Berita Internasional Terkini

Apa Itu Wagner Group? Inilah Profil dan Rekam Jejak Tentara Bayaran yang Serang Balik Rusia

Inilah profil dan rekam jejak Wagner Group, kelompok pasukan tentara bayaran yang dipimpin Yevgeny Prigozhin dan kini serang balik Rusia.

Editor: Diah Anggraeni
Kompas.com/BBC Indonesia
Inilah profil dan rekam jejak Wagner Group, kelompok pasukan tentara bayaran yang dipimpin Yevgeny Prigozhin yang kini serang balik Rusia. 

Misalnya, pada 2015, Wagner mulai beroperasi di Suriah, bertempur bersama pasukan pro-pemerintah dan turut menjaga ladang minyak.

Kelompok tersebut juga aktif di Libya sejak 2016 dengan memberikan dukungan untuk pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.

Diperkirakan, hingga 1.000 tentara bayaran Wagner telah andil bagian dalam kemajuan Haftar pada pemerintahan resmi di Tripoli pada 2019.

Pada 2017, Wagner Group diundang ke Republik Afrika Tengah untuk menjaga tambang berlian.

Mereka juga dilaporkan bekerja di Sudan, menjaga tambang emas. Hingga pada 2020, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Wagner "bertindak sebagai kedok" di negara-negara itu.

Tujuannya, untuk "kemajuan" perusahaan pertambangan milik Prighozin, seperti M Invest dan Lobaye Invest.

Perusahaan-perusahaan itu pun dijatuhi sanksi oleh AS. Wagner Group turut diundang oleh pemerintah Mali di Afrika Barat untuk melindungi dari serangan kelompok-kelompok militan Islam.

Kedatangannya pada 2021 itu pun memengaruhi keputusan Perancis untuk menarik pasukan keluar dari sana.

Kejahatan yang Dilakukan Wagner

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Perancis menuduh tentara bayaran Wagner melakukan pemerkosaan dan perampokan terhadap warga sipil di Republik Afrika Tengah.

Atas tuduhan tersebut, Uni Eropa pun telah menjatuhkan sanksi kepada Grup Wagner.

Sementara itu, pada 2020, militer AS menuduh tentara bayaran Wagner menanam ranjau darat dan alat peledak rakitan lain di ibu kota Libya, Tripoli, dan sekitarnya.

"Penggunaan ranjau darat dan perangkap lainnya oleh Wagner Group mengorbankan warga sipil yang tidak bersalah," kata direktur intelijen di Komando Afrika Angkatan Darat AS, Laksamana Muda Heidi Berg.

Baca juga: Rusia Gagal Kuasai Bakhmut, Ukraina Terus Maju dan Grup Wagner Mulai Tak Kompak

Serangan Balik Wagner kepada Rusia

Masih dari BBC, beberapa bulan terakhir Prigozhin telah berulang kali menuduh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Kepala Tentara di Ukraina, Valery Gerasimov.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved