Pilpres 2024

Anies Baswedan Tepati Janjinya, Buat Kejutan Soal Cawapres di Pilpres 2024, Bukan AHY yang Dipilih?

Bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) memanas dengan munculnya nama anak Gus Dur, Yenny Wahid sebagai kandidat kuat pendamping Anies Baswedan

Tribunnews Bogor/Naufal Fauzy
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Nama Yenny Wahid menguat menjadi cawapres pendimpingnya, lalu bagaimana dengan AHY? 

“Yenny bisa merepresentasikan elemen kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) yang mewakili karakter Islam moderat dan nasionalisme-religius, yang bisa dimanfaatkan Anies untuk menepis tudingan kedekatan dengan Islam konservatif,” ujar Umam.

Namun demikian, menurut Umam, wacana menjodohkan Yenny sebagai cawapres Anies memiliki sejumlah tantangan.

Pertama, basis dukungan partai.

Baca juga: Isi Buku Baru SBY Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi, Anies Baswedan Juga Turut Dibahas

Seperti diketahui, Anies didukung oleh tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Demokrat dan PKS sebelumnya telah mengusulkan nama cawapres yang tak lain merupakan kader partai masing-masing.

Sementara, Yenny bukan kader dua partai tersebut ataupun kader Nasdem.

Persoalan lainnya, elektabilitas Yenny juga masih terbatas.

Tingkat elektoral keduanya di klasemen cawapres berada di papan bawah.

Sehingga, mencawapreskan Yenny kemungkinan hanya akan menguatkan suara pemilih di Jawa Timur, namun melemah di daerah-daerah lain, terutama di luar Pulau Jawa.

Meski begitu, Umam meyakini, bakal cawapres yang kelak dipilih Anies ialah sosok yang memenuhi syarat yang telah disepakati Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Selama Anies belum mendeklarasikan calon pendampingnya, Yenny Wahid ataupun nama lain punya peluang yang sama buat jadi calon RI-2.

Baca juga: Jokowi Tak Suka Anies Baswedan, SBY Beber dalam Buku Baru Soal Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden

“Menilik dokumen piagam yang dimiliki Koalisi Perubahan, Anies menetapkan beberapa syarat bagi cawapres yang akan mendampinginya, mulai dari kontribusi pemenangan yang ditunjukkan melalui tingkat elektabilitas, rendahnya kerentanan, dukungan soliditas koalisi yang direpresentasikan dalam kekuatan jaringan partai politik, termasuk tentunya aspek ideologis, jaringan non-partai politik, logistik dan lainnya,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Anies Baswedan sendiri kerap mengatakan akan membuat kejutan mengenai sosok cawapresnya, jika AHY sudah biasa, mungkinkan Yenny Wahid bakal menjadi kejutan? (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved