Kebakaran di Samarinda

Kesaksian Awal Mula Sumber Api Kebakaran di Gang Serderhana Samarinda

Itulah keadaan korban kebakaran yang ada di Jalan RE Martadinata, Gang Sederhana, RT 21, Karang Asam Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Relawan membantu pemadam memadamkan titik api di pemukiman Jalan RE Martadinata RT 21 Kelurahan Teluk Lerong Ilr, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (28/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terungkap, awal mula kebakaran di Gang Sederhana, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Hal ini dibeberkan beberapa saksi yang juga menjadi korban kebakaran di Gang Serderhana Samarinda, Rabu (28/6/2023). 

Korban kebakaran itu ada yang tidak sempat selamatkan barang-barang berharga.

Itulah keadaan korban kebakaran yang ada di Jalan RE Martadinata, Gang Sederhana, RT 21, Karang Asam Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda, 3 Rumah di Jalan Revolusi Ludes Terbakar

Warga yang tinggal di sekitaran lokasi kejadian mengatakan bahwa api memang mendadak membesar.

Sebenarnya beberapa warga mencoba untuk menangani api yang berasal dari rumah lantai dua itu menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan seadanya.

Namun upaya itu tak berhasil memadamkan amukan si jago merah yang sudah terlanjur membara.

Aminah, warga korban kebakaran, beberkan, sumber api dari lantai dua.

Ada tetangga yang tanya ke pemilik rumah, asal muasal api, katanya, dia masak air tapi lupa matikan kompor dan keluar rumah.

"Dapurnya itu kayu, jadi cepat habisnya," kata Aminah (54), salah satu korban terdampak.

Ia mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 10.00 Wita saat dirinya tengah bersantai sambil menonton di ruang tamu.

Baca juga: Gadis yang Viral Sebut Damkar Lamban Tangani Kebakaran di Samarinda Akhirnya Minta Maaf

Namun mendadak rumahnya dipenuhi asap yang muncul dari atap dan teras rumah.

Ia juga mendadak mendengar suara bersahut-sahutan yang meminta tolong karena terjadi kebakaran.

"Saya keluar rumah di samping rumah dan atap saya sudah dipenuhi api. Hawanya panas sekali," ucapnya.

Karuan saja, Aminah dan sejumlah warga setempat hanya bisa berlari tanpa arah untuk menyelamatkan diri.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved