Idul Adha

8 Tips Menyimpan Daging Kurban Awet dan Tidak Bau hingga 12 Bulan, Perhatikan Suhu dan Bumbu

Inilah 8 tips cara menyimpan daging kurban agar tetap segar dan awet yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah.

Editor: Heriani AM
canva
Ilustrasi. Simak cara menyimpan daging kurban yang benar meskipun agar tahan lama. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah cara menyimpan daging kurban Idul Adha yang awet dan tidak cepat busuk.

Terangkum delapan tips cara menyimpan daging kurban agar tetap segar dan awet yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah.

Jika menerima daging kurban, lebih baik untuk tidak langsung mencuci menggunakan air sebelum disimpan.

Tak hanya itu, agar daging kurban tetap segar dan awet, diperlukan pengemasan kedap udara sebelum disimpan.

Baca juga: Jangan Keliru! 10 Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 di Kulkas agar Tahan Lama, Tidak Bau

Berikut ini delapan cara menyimpan daging kurban agar tetap awet dan segar yang telah dirangkum dari Grid.id:

1. Jangan Cuci saat Hendak Disimpan

Jika ingin menyimpan daging, jangan dicuci terlebih dahulu.

Ternyata, mencuci daging yang hendak di simpan dalam freezer justru akan merusak kualitas daging.

Hal itu karena kuman masuk dalam pori-pori daging.

Sebaiknya cuci daging saat akan dimasak.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Freepik)

2. Simpan dalam Freezer

Cara terbaik menyimpan daging adalah dengan dibekukan.

Potong-potong daging sesuai kebutuhan, masukkan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara.

Jika menyimpannya dalam plastik, pilihlah plastik putih atau bening.

Menyimpan dalam freezer juga akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat yang ada pada daging.

3. Taruh di Suhu Sejuk Sebelum Dibekukan

Jangan langsung memasukkan daging yang segar ke dalam freezer.

Agar lebih awet sebaiknya masukkan daging ke dalam suhu sejuk kulkas.

Tunggu selama 4 hingga5 jam sampai daging siap.

Setelah cukup dingin, maka daging siap dimasukkan dalam freezer.

Baca juga: Sebentar Lagi Hari Raya Idul Adha, Ini Cara Mudah Membuat Daging Kambing Supaya Empuk

4. Tentukan Suhu Penyimpanan

Sudah tahukah kamu berapa suhu yang pas untuk menyimpan daging segar?

Suhu yang tepat adalah -1 hingga 1 derajat celsius.

Sebisa mungkin hindari menyimpan daging pada suhu di atas 1 derajat celsius.

Karena pada suhu tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Inilah yang menjadi penyebab daging mudah busuk.

Baca juga: Resep Daging Ungkep Melinjo Rawit Enak, Aroma Bumbu Tumbuknya Bikin Tak Sabar Ingin Makan Siang

5. Pengemasan Kedap Udara

Pembungkus daging paling ideal ialah dengan plastik wrap.

Karena plastik wrap akan menyesuaikan bentuk daging sehingga membuatnya lebih kedap udara.

Namun jika ingin menggunakan plastik biasa, sebaiknya tiriskan terlebih dahulu hingga kandungan air pada daging tak terlalu banyak.

Jangan gunakan plastik hitam untuk membungkus daging.

Selain menyulitkanmu untuk melihat jenis daging, bahan plastik hitam juga tidak terlalu bagus.

Pengemasan yang tepat akan membantu kualitas daging tetap terjaga.

6. Cairkan dalam Suhu Normal

Daging yang beku jangan dicaikan dengan air panas!

Cairkan daging dalam suhu normal sebelum daging diolah.

Jika ingin pencairan lebih cepat, letakkan daging yang masih terbungkus plastik ke dalam air dengan suhu normal.

Usahakan plastik masih terbungkus rapat sehingga air tidak masuk ke dalam daging secara langsung.

Jika sudah cukup empuk, maka daging siap diolah.

Baca juga: Siapa yang Berhak Meneriman Daging Hewan Kurban? Syarat dan Ketentuan Pembagian Daging Hewan Kurban

7. Bumbui Sebelum Disimpan

Jika tak ingin membekukannya, kamu bisa menyimpan dalam kulkas.

Selain bisa memberikan cita rasa yang lebih lezat, membumbui daging juga ada manfaatnya.

Memarinasi daging sebelum disimpan dalam kulkas bisa membuat daging lebih awet.

Apalagi jika bumbu yang digunakan berupa kunyit, garam, gula dan bawang.

Bumbu-bumbu alami tersebut mengandung zat antibakteri yang mampu membunuh bakteri pada daging.

8. Pisahkan Daging Sesuai Jenisnya

Sebelum memasukkan daging dalam kulas, pilah-pilah dulu jenis dagingnya.

Daging kambing dan sapi jangan sampai tercampur.

Jika sudah, kamu bisa memilahnya lagi berdasarkan dengan jenis bagiannya.

Misalnya jerohan, lidah, buntut atau iga.

Cara ini juga akan memudahkanmu dalam mengolahnya dikemudian hari.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved