Breaking News

Idul Adha 2023

Cerita Idul Adha 2023 di Sangatta Kutai Timur, Anak-anak Melapor: Om Sapinya Lepas Hilang

Warga Perumahan Sangatta Tama City (STC) Kabo, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
HO/STC Kabo
Sapi kurban Idul Adha milik perumahan Sangatta Tama City Kabo, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang hilang sampai hari ini belum ditemukan, Jumat (30/6/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Warga Perumahan Sangatta Tama City (STC) Kabo, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, hendak melakukan kurban 2 ekor sapi.

Ini dilakukan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 hijriah.

Namun naasnya, pada malam takbiran, Rabu 28 Juni 2023, sebelum waktu Isya atau sekitar pukul 19.30 Wita, sapi yang akan dikurbankan mendadak hilang.

Salah satu panitia kurban Idul Adha perumahan STC Kabo Kutai Timur, Fian bersama panitia lainnya mendapat informasi atas hilangnya sapi tersebut dari anak-anak komplek yang sedang takbiran keliling perumahan.

Baca juga: Akhirnya! Ketua RT Buka Suara Soal Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak, Bantah Tagih Uang Rp100 Juta

"Anak-anak itu berteriak menginfokan ke kami. Om, om, sapinya lepas, hilang. Begitu kata mereka, anak-anak," kata Fian kepada TribunKaltim.co, Jumat (30/6/2023).

Mendengar hak itu, ia bersama panitia lainnya langsung menuju ke lokasi kemudian benar saja, kedua sapi tersebut telah hilang dari ikatannya.

Setelah itu, pihaknya langsung berpencar menuju hutan, yang akan dijadikan lahan perumahan, untuk lanjut mencari kedua sapi tersebut dengan melihat jejak sapi.

Namun ternyata jejak sapi itu terlihat putus-putus.

Pencarian dilakukan mulai sebelum Isya tersebut hingga pukul 01.00 Wita, Kamis 29 Juni 2023 dini hari dan hasilnya nihil.

Baca juga: Batas Akhir Waktu Penyembelehan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha 2023

"Akhirnya kami memutuskan kembali ke area perumahan untuk diskusi, hasilnya nanti sekiranya pukul 05.30 Wita kita melakukan pencarian ulang," lanjutnya.

Ia mengaku keputusan mencari kembali sapi yang hilang pada pukul 05.30 Wita itu sebab kebiasaan sapi kalau pagi mencari makan.

Ketika tiba waktunya pukul 05.30 Wita, pihaknya kembali mencari dengan berpencar, akhirnya ada warga yang melihat keberadaan sapi tersebut.

Dimana berdasarkan saksi warga setempat, ada sapi yang lari-larian di jalan lalu menuju semak-semak perkebunan salak. Akhirnya ditemukanlah sapi tersebut dalam keadaan sedang makan rumput.

"Karena waktunya sudah menunjukkan waktu salat ied, akhirnya kami biarkan dulu sapinya makan dan kami kembali ke rumah masing-masing untuk persiapan salat ied," urainya.

Niatnya, setelah salat ied pihaknya kembali akan mengambil sapi tersebut, namun ternyata sapi tersebut kembali hilang dari tempat yang awal ditemukan.

Baca juga: Idul Adha Bersama Masyarakat, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan 9 Sapi Kurban di Fakfak

Singkat cerita, setelah dicari kembali setelah salat ied, salah satu sapi ditemukan di semak-semak perkebunan salak.

Dengan cara dikepung, sapi tersebut berhasil diikat kembali agar tidak lari dan dibawa ke perumahan.

Ilustrasi ternak sapi sehat siap untuk hewan qurban Idul Adha.
Ilustrasi ternak sapi sehat siap untuk hewan qurban Idul Adha. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Saat itu waktu telah menunjukkan sekitar pukul 13.00 Wita, siang hari, akhirnya karena melihat sapi yang tertangkap dalam kondisi lelah, pihaknya memutuskan untuk segera menyembelih sapi itu.

"Akhirnya kita eksekusi (sembelih) sapi yang telah ditemukan, namun sapi yang satunya belum ketemu sampai hari ini," imbuhnya.

Ia menyampaikan sapi yang masih belum ketemu memiliki berat sekitar 150 sampai 200 kilogram atau ukuran sedang dengan harga Rp 19 sampai 20 jutaan.

"Sapi tersebut berukuran sedang, memiliki ciri-ciri jantan, bertanduk, kulit berwarna hitam dan terdapat kode HL di paha kanan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved