Warga Kutai Barat Mengeluh, Susah Dapatkan Gas 3 Kg Saat Idul Adha 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Ketersediaan gas LPG ukuran 3 kilogram atau yang sering disebut-sebut sebagai gas melon pada momentum hari raya Idul Adha di Kutai Barat mengalami kelangkaan.

Bahkan warung-warung kelontongan hingga toko sembako di kawasan pusat ibukota Sendawar di Barong Tongkok hingga wilayah Kecamatan Melak yang biasanya menjual tabung gas melon terpantau kosong.

Kondisi ini pun membuat banyak warga mengeluh dan khawatir kekosongan tersebut bisa berlarut-larut.

"Habis mas (gas LPG 3 kilogram) kosong semua kita nyari keliling di seputaran toko di Barong sampai di Melak semuanya kosong," ujar Widya, warga Barong Tongkok, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Warga Kukar Susah Cari Gas 3 Kg, Terpaksa Jajan Lauk di Warung, Agen Klaim Distribusi Normal 

"Kita khwatir juga sebenarnya (kekosongan gas LPG 3 kogram) bisa lama soalnya kan infonya di Samarinda stoknya juga habis. Semoga aja pemerintah segera merespon," tambah Mislan penjual nasi goreng di Barong Tongkok. 

Kelangkaan gas melon tersebut diketahui mulai terjadi sejak H-1 Idul Adha kemarin Kamis (29/6) hingga pada Jumat 30 Juni 2023. 

"Mulai Selasa sama Rabu kemarin itu sudah langka, itu sehari sebelum lebaran warung-warung yang biasanya selalu ada tabung gas habis semua," kata Muji warga Melak.

Sementara itu, para pemilik toko yang biasanya menyediakan gas LPG mengatakan kekosongan gas LPG 3 kilogram itu lantaran pengiriman dari samarinda juga belum ada.

"Kita mengambilnya dari agen biasanya diantar langsung ke sini, tapi dari agen kita juga kosong katanya belum ada pengiriman lagi dari Samarinda," kata Hj.Siti, salah satu pemilik toko sembako di kawasan Barong Tongkok, Kutai Barat. 

Baca juga: Batas Akhir Waktu Penyembelehan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha 2023

Dari pantauan Tribunkaltim.co, agen penjualan gas LPG di kawasan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok juga terlihat tutup, begitupula agen LPG di wilayah Kecamatan Melak juga terpantau tutup.

Sebelumnya, kelangkaan tabung gas melon atau gas khusus subsidi pemerintah untuk warga miskin ini  terjadi di Kota Samarinda. 

Kegiatan masyarakat pada momentum hari raya kurban di Kutai Barat biasanya selalu padat, sehingga tingkat permintaan kebutuhan gas melon juga meningkat. 

Peran pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi (Disdagkop) Kutai Barat juga sangat diharapkan untuk menindaklanjuti kelangkaan stok gas melon tersebut. (*)