Berita Nasional Terkini

Momen Shalaf Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun, Perempuan di Shaf Depan, Alasan Panji Gumilang

Momen Shalat Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun. Berikut alasan Panji Gumilang, mengapa perempuan di shaf depan.

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Priangan/Handhika Rahman
Suasana Shalat Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun, Kamis (29/6/2023). Momen Shalat Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun. Berikut alasan Panji Gumilang, mengapa perempuan di shaf depan. 

Adapun yang bertindak sebagai Imam dan khotib adalah Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Di sisi lain, seluruh jemaah tampak khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci Alquran surat As-Shaff ayat 6 sampai 8 yang dibaca Panji Gumilang dalam salat tersebut.

Pada rakaat kedua, Panji Gumilang melantunkan Al-Ikhlas.

Suasana Shalat Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun, Kamis (29/6/2023).
Suasana Shalat Idul Adha 2023 di Ponpes Al Zaytun, Kamis (29/6/2023). (Tribun Priangan/Handhika Rahman)

Alasan Panji Gumilang

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang buka suara soal beredarnya video yang menunjukkan jemaah wanita bersebelahan dengan pria saat salat berjamaah di pondok pesantrennya.

Panji Gumilang mengakui adanya penerapan tersebut, dengan alasan kalau pihaknya pengin menyamaratakan kodrat wanita dengan pria.

Di acara Kick Andy Double Check berjudul Gonjang-ganjing Al-Zaytun, Panji Gumilang mengatakan, "Kemudian kalau hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan salat kemudian ada wanita, saya mengedepankan fikih sosial mengangkat harkat martabat wanita yang selama ini terpinggirkan."

Baca juga: Kasus Panji Gumilang Al Zaytun: Ini Kata Mahfud MD, UAS, TGB, Ridwan Kamil, Maruf Amin hingga MUI

Dilansir dari tayangan YouTube Metro TV, Jumat (30/6/2023), Panji Gumilang menilai, posisi berdampingan antara wanita dan pria itu sejatinya juga tertuang dalam beberapa ayat di Alquran.

Bahkan kata dia, saat ini sistem politik di Indonesia juga sudah mulai menyadari perihal tersebut.

"Baru dimulai dalam politik, itupun hanya 30 persen, sedangkan pemahaman yang saya punya berdasarkan Al Quran sama, innalmuslimin wal muslimat, walmukminin wal mukminat, wal qonitin wal qonitat tidak pernah dikesampingkan, sejajar," katanya seperi dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul Perempuan di Shaf Depan Shalat Idul Adha, Panji Gumilang: Saya Ingin Mengangkat Martabat Wanita.

Atas hal itu dirinya tidak sepakat jika, beredarnya video tersebut dijadikan landasan kalau Pondok Pesantren Al-Zaytun dinilai menebar ajaran sesat.

Sebab, hal itu murni untuk mewujudkan hak asasi manusia yang juga tertuang dalam Alquran.

"Kalau soal itu saja lantas sesat menyesatkan bagaimana dunia, itu hak asasi manusia untuk menjalankan ibadah menurut keyakinannya, dasar kami Alquran," tutur dia.

Sontak saja, apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun ini mengundang komentar ngeram etizen.

Mereka menilai para santri dan pengurus Ponpes Al-Zaytun sudah melanggar syariat Islam.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved