Berita Nasional Terkini

Terbaru! Terjawab Sudah Twitter Kenapa Hari Ini, Penyebab/Alasan Trending dan Ada Apa dengan Twitter

Terjawab sudah Twitter kenapa hari ini, cek penyebab atau alasan trending dan ada apa dengan Twitter.

Editor: Doan Pardede
Tangkap layar Twitter
Terjawab sudah Twitter kenapa hari ini, cek penyebab atau alasan trending dan ada apa dengan Twitter. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah Twitter kenapa hari ini, cek penyebab atau alasan trending dan ada apa dengan Twitter.

Ulasan seputar Twitter kenapa hari ini dan ada apa dengan Twitter sedang menjad sorotan.

Pada Sabtu (1/7/2023), sejumlah pengguna mengeluhkan aplikasi Twitter mengalami error dengan keterangan "Tidak bisa memperbarui Tweet, silahkan coba lagi nanti".

Ternyata tidak hanya pengguna di Indonesia, masalah tentang Twitter error juga dikeluhkan oleh pengguna di berbagai negara.

Baca juga: Trending Kebijakan Baru Elon Musk, Daftar Pembatasan Twitter hingga Penyebab Error

Tagar #RIPTwitter #Twitter Down dan #RateLimitExceeded menjadi trending topic dunia dengan lebih dari 100.000 cuitan.

Bahkan, pagi ini, Minggu (2/6) masih ada pengguna media sosial tersebut yang mengeluhkan Twitter error dan belum bisa digunakan secara normal.

"Ini Twitter kenapa sih, dari tadi malem kek gini," tulis akun @honey_sugar****.

"Twitter down ya? bikin tweet bisa tapi lihat tweet di timeline gak bisa," tulis akun @runay****.

Elon Musk Buka Suara

Pihak Twitter belum menjelaskan secara resmi mengenai penyebab Twitter error pada 1 Juli 2023, namun, sesaat setelah pengguna mengeluh tentang masalah akses, CEO Twitter Elon Musk buka suara.

Elon Musk menjelaskan bahwa ada kebijakan baru Twitter yang membuat akun tanpa verifikasi dan tidak berlangganan Twitter Blue hanya bisa melihat 600 postingan per hari.

Elon Musk
Elon Musk Terjawab sudah Twitter kenapa hari ini, cek penyebab atau alasan trending dan ada apa dengan Twitter.(forbes.com)

"Untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem, kami telah menerapkan batasan sementara," cuit Elon, Minggu.

Sementara itu, kata Elon, akun terverifikasi dibatasi untuk membaca 6.000 posting per hari dan akun baru yang belum diverifikasi menjadi 300 per hari.

Baca juga: Link Diburu! Info Terbaru Nasib Pelaku Video Viral Popo dengan Patung Manekin yang Trending Twitter

Tentang Kebijakan Twitter Batasi Jumlah Twit yang Bisa Dibaca Tiap Hari 

Pemilik Twitter, Elon Musk baru saja mengumumkan kebijakan baru bagi seluruh pengguna Twitter.

Informasi tersebut ia sampaikan melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk, pada Minggu (2/6/2023).

Twit yang dikirimkan berisi pembatasan jumlah cuitan yang bisa dibaca oleh pengguna.

Pengguna berbayar alias Twitter Blue dimungkinkan membaca twit sebanyak 6.000 cuitan setiap harinya, sedangkan pengguna reguler hanya 600 twit setiap hari.

Terakhir, pengguna yang baru saja mendaftar di Twitter dan bukan pelanggan berbayar, hanya dapat membaca twit lebih sedikit, yakni 300 postingan setiap harinya.

Pembatasan tersebut dilakukan Musk karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter, serta membatasi adanya manipulasi pada sistem.

“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” ujar bos Twitter tersebut dalam kicauannya.

Upaya pembatasan tersebut dilaporkan menjadi langkah penting untuk dilakukan guna mengatasi masalah-masalah mendesak yang sedang terjadi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (2/6/2023).

Musk memang tidak menyebut secara rinci sosok yang melakukan pengikisan data (scraping data) di Twitter.

Ia juga tidak menjelaskan berapa lama masalah ini telah berlangsung, serta bagaimana klaim manipulasi sistem yang terjadi di dalam platform.

Hanya saja, dalam kesempatan berbeda, Musk sempat menyinggung masalah web scraping di salah satu cuitannya.

Ia mengatakan kemungkinan pengikisan web yang mengambil data di laman Twitter tanpa memerlukan API resmi untuk melakukannya.

Bos Twitter, sekaligus pemilik SpaceX dan Tesla itu sempat curhat mengenai scraping data di Twitter dan menyebut dirinya bakal mengambil langkah untuk melawan aktor kejahatan di balik ini.

Bagi yang belum familier tentang apa itu scraping, scraping merupakan metode mengumpulkan data-data atau informasi dalam skala besar dari berbagai website dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.

Data yang diambil melalui metode ini umumnya berupa data yang terbuka untuk publik.

Baca juga: Elon Musk Tantang Duel CEO Meta dalam Cuitannya di Twitter, Mark Zuckerberg Minta Dikirimi Lokasi

Sempat down

Ribuan pengguna Twitter sudah mulai mengeluhkan masalah yang ada di Twitter sejak Sabtu malam, termasuk pengguna di Indonesia.

Pantauan KompasTekno dari Down Detector, Minggu (2/6/2023), keluhan dan masalah mulai dilaporkan pada 1 Juli 2023 pukul 19.52 WIB.

Laporan pemadaman kian bertambah dari pukul 20.37 WIB sampai pukul 21.07. Kemudian, sistem terpantau mulai berangsur pulih dari pukul 22.37 WIB hingga 01.37 WIB dini hari.

Kendala yang dilaporkan seputar permasalahan pada situs web, aplikasi, dan koneksi server.

Pada Sabtu (1/6/2023) malam, KompasTekno juga tidak dapat mengakses laman Twitter dan melihat kolom komentar.

Halaman Home Twitter juga tidak dapat memunculkan twit baru.

Sistem menuliskan “Cannot retrieve the tweet. Check your internet connection” alias “Twitter sedang tidak dapat memulihkan (memunculkan) twit.

Segera periksa kembali koneksi jaringan internet Anda”.

Padahal, saat itu kondisi internet sedang tidak bermasalah, masih dapat mengakses media sosial yang lain ataupun berselancar di internet.

Topik yang paling banyak dibahas di Twitter, alias trending hari ini, Minggu (2/6/2023) pagi adalah “Twitter Kenapa”.

Sejumlah pengguna melontarkan keluhan dan komentar karena tidak dapat mengakses twit dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Twitter kenapa sih? bisa nge-tweet doang tapi gabisa liat beranda, di-refresh tetep gabisa mulu. Apa punyaku doang? Kalian gimana?, ujar salah satu akun.

Beberapa di antara mereka juga ada yang mengomentari kebijakan Elon Musk yang baru soal pembatasan twit tiap pengguna Beberapa yang lain menyebut akan beralih ke media sosial lain karena Twitter disebut tidak lagi “seasik” dan “seseru” dulu.

Wajib daftar

Selain membatasi jumlah twit yang bisa dibaca, pihak perusahaan juga “memaksa” penggunanya untuk login atau mendaftar (membuat akun) untuk dapat melihat cuitan di Twitter.

Kebijakan ini tampaknya menjadi strategi baru untuk menambah jumlah pengguna baru.

Sebab, pengguna yang belum memiliki akun, akan diminta untuk mendaftar atau login terlebih dahulu untuk melihat sebuah postingan.

Aturan ini berlaku untuk Twitter versi desktop dan mobile. Berbeda dengan sebelumnya, pengguna Twitter dapat melihat beberapa postingan di Twitter tanpa harus memiliki akun.

Setelah melihat sejumlah twit, baru akan muncul jendela pop-up yang mengharuskan pengguna melakukan registrasi akun atau login bila ingin melanjutkan penelusuran.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menyimak artikel berjudul “Twitter Mulai “Paksa” Pengguna Login atau Bikin Akun Baru untuk Melihat Twit”.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved