Pra Forum Kapnas di Balikpapan, Peran Strategis Industri Hulu Migas dalam Menunjang IKN Nusantara
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan kembali mengadakan kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas)
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan kembali mengadakan kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) pada tahun 2023.
Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional”.
Sebelum acara puncak Kapnas yang akan dilaksanakan di Jakarta, forum ini akan didahului dengan serangkaian event Pra Forum Kapnas.
Salah satunya akan dilaksanakan di Wilayah Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi tepatnya di Kota Balikpapan pada tanggal 4 – 5 Juli 2023. Forum Pra Kapnas di Balikpapan akan mengusung tema strategis yakni “Peran Strategis Industri Hulu Migas dalam Menunjang Ibu Kota Nusantara”.
Dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan tentunya menjadi magnet para investor untuk datang dan berinvestasi di dalamnya. Industri Hulu Migas yang sudah beroperasi di sekitar wilayah IKN Nusantara.
Baca juga: SKK Migas Targetkan Proyek Indonesia Deepwater Development Rampung Tahun Ini
Baca juga: Wakil Kepala SKK Migas Beri Apresiasi Upaya Pertamina Hulu Mahakam Tekan Decline Rate
Tentunya akan diproyeksikan menjadi Industri yang menopang terkait kebutuhan energi IKN nantinya.
Hal ini diperlukan koordinasi dan saling bersinergi guna mengoptimalkan potensi sumber energi yang dapat digunakan kedepannya.
Forum akan menjadi komunikasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha hulu migas dan perusahaan jasa pendukung baik perusahaan nasional maupun lokal, sehingga dapat melihat ini menjadi forum komunikasi untuk menciptakan dan atau meningkatkan multiplier effect dari aktifitas yang tercipta dalam forum ini.
Melalui Forum ini, SKK Migas mengintegrasikan kemampuan para produsen lokal, sehingga menghasilkan produk baru yang mampu menjawab kebutuhan industri hulu migas nasional.
Dengan kata lain memberikan stimulan agar produsen lokal dapat terlibat didalam industri hulu migas.
“Jika kapasitas pengusaha lokal diintegrasikan, maka produk-produk penunjang hulu migas buatan dalam negeri yang memenuhi standar internasional akan lebih banyak lagi.
Hal ini tentunya akan mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Jakarta (22/1).
Selain untuk mendongkrak kinerja hulu migas dalam memenuhi target produksi, pengembangan lokal kontent di industri hulu migas akan menimbulkan dampak berganda bagi perekonomian nasional. Di sana ada perluasan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja lokal.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan tahun lalu SKK Migas melakukan bussiness match making (menjodohkan) para pabrikan atau penyedia jasa lokal, dan memfasilitasi mereka agar kualitas produk atau jasanya bisa naik kelas.
"Tahun ini SKK Migas menindaklanjutinya dengan mengintegrasikan kapasitas pabrikan dan penyedia jasa lokal supaya menghasilkan produk/jasa baru yang memenuhi kebutuhan standar industri migas,” ujarnya.
Rekam Jejak Hasan Nasbi, Eks Kepala Kantor Komunikasi Presiden jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Jadwal dan Syarat Daftar Magang Fresh Graduate, Dapat Gaji UMP untuk 20.000 Orang! |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Populasi Laki-laki Belum Menikah Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Balikpapan Minggu 21 September 2025, BMKG Prediksi Hujan atau Cerah? |
![]() |
---|
Alex Marquez Bakal Setara dengan Pembalap Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.