5 Hal Sopir Asusila ke Bocah SD di Kukar, Suka Sama Suka hingga Punya Istri dan Anak

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemuda yang berprofesi sebagai sopir truk harus meringkuk di penjara.

Lantaran diduga melakukan tindakan asusila kepada bocah di bawah umur.

Pelaku bekerja sebagai sopir logistik di sebuah mini market di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Berikut ini rangkuman soal kasus sopir melakukan tindakan asusila kepada bocah wanita di Kukar, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Kasus Kejahatan Asusila pada Anak di Samarinda Cenderung Meningkat

Simak selengkapnya disini:  

1. Suka Sama Suka

Saat dimintai keterangan oleh polisi, si pelaku mengaku perbuatan asusila dilakukan karena tas dasar suka sama suka.

Si pelaku berinisial TH, berusia 38 tahun. Telah diamankan pihak polisi pada Kamis 8 Juni 2023.

Dituduh karena telah melakukan tindakan asusila terhadap bocah kelas lima sekolah dasar di kawasan Kecamatan Loa Janan Ilir, Kabupaten Kukar. 

Hal itu terungkap saat ada kegiatan press release di Mapolresta Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (4/7/2023).

2. Sudah Memiliki Istri dan Anak

Dijelaskan oleh Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto di Kota Samarinda, si pelaku TH telah memiliki istri dan anak.

Bahkan mengklaim dirinya berpacaran dengan bocah SD sudah satu bulan dan telah melakukan hubungan layaknya suami istri. 

Baca juga: Usai Dampingi Korban Asusila, Relawan TRC PPA Kaltim Diduga Menjadi Korban Pelecehan Driver Online

"Saya tahunya dia (korban) umur 15 tahun. Dia bilang sukanya sama orang dewasa," ujar TH.

Pria asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga mengaku baru sekali melakukan tindakan tak bermoral tersebut.

"Saya kenal karena ngekos bersebelahan," ungkap AKBP Eko Budiarto.

3. Korban Keluar dari Kamar Mandi

Sementara itu, Waka Polresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto mengungkap, TH melakukan tindakan asusila tersebut pada Minggu 23 April 2023, saat korban sendiri di rumah.

Kala itu, pukul 10.30 Wita, pelaku hendak membasuh diri dan bertepatan dengan korban keluar dari kamar mandi.

Melihat hal tersebut, timbulah niat TH. Usai membasuh diri ia pun menghampiri korban yang sedang sendiri di rumah.

Kadung nafsu membuat TH gelap mata. Ia diduga melakukan tindakan asusila terhadap gadis kecil yang tak punya daya melawan itu.

4. Korban jadi Pendiam

AKBP Eko Budiarto menjelaskan, kekerasan seksual yang dialami korban ini baru terungkap saat orangtua melihat perubahan besar pada sikap anaknya.

Baca juga: Trending Video Asusila Sosok Perempuan Kebaya Merah, Polisi Analisa Pemeran Video Berdurasi 16 Menit

"Jadi pendiam dan takut bertemu orang dewasa. Saat didesak, barulah anak ini mengaku telah menjadi korban kekerasan seksual," bebernya.

Orangtua korban pun langsung melakukan pelaporan ke Mapolsek Samarinda Seberang.

5. Pelaku Terancam 15 Tahun

Setelah dilakukan pengejaran dan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan saat berada di lokasi kerja.

Kata AKBP Eko Budiarto, tepatnya kawasan Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kukar. 

Atas perbuatan asusila, TH dijerat pasal 81 ayat (1), ayat (2) Undang-undang RI nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, 6C, Undang-undang RI nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

"Ancaman 15 tahun penjara," tegas AKBP Eko Budiarto. (*)