Pedagang Asongan akan Dirazia, Pelindo Gandeng Polsek Pelabuhan Semayang dan Lanal Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelindo Balikpapan berjanji akan menggelar razia pedagang asongan di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Razia ini akan melibatkan Polsek Pelabuhan Semayang dan Lanal Balikpapan.

Rencana ini disampaikan saat manajemen Pelindo melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Masyarakat Pedagang Pelabuhan Semayang Balikpapan (FKMPPSB)

Dalam pertemuan itu, para pedagang juga mengeluhkan berbagai persoalan.

Mulai dari persoalan pedagang asongan yang berkeliaran hingga beberapa fasilitas yang terkesan hanya pajangan.

Baca juga: Pedagang Pelabuhan Semayang Balikpapan Protes, AC Mati Keran Air Macet, Terpaksa Bohongi Penumpang

Baca juga: Pedagang Asongan di Pelabuhan Semayang Balikpapan Menjamur, Pedagang Harap Ada Tindakan

Audiensi bertempat di Ruang Komendur Kantor Pelindo Balikpapan dengan dihadiri para pedagang resmi dan jajaran manajer Pelindo Balikpapan, Senin (3/7/2023).

Pembahasan dimulai pukul 14.00 Wita dengan dipimipin langsung oleh GM Pelindo Balikpapan, Iwan Sjarifuddin.

Pedagang secara bergantian menyatakan keluhan yang dijawab langsung oleh manajer.

Menurut pantauan TribunKaltim.co, audiensi itu sempat berlangsung alot.

Muaranya forum ditutup sekitar pukul 17.55 Wita.

Dari pembahasan itu menyimpulkan beberapa kesepakatan antar kedua belah pihak, baik pedagang maupun Pelindo Balikpapan selaku pemangku kepentingan.

GM Pelindo Balikpapan, Iwan Sjarifuddin, membeberkan di antaranya terkait keberadaan pedagang asongan dan juga fasilitas dalam pelabuhan, seperti AC dan ruang wudhu.

Iwan mengatakan, masalah pedagang asongan, pihaknya bakal bekerja sama dengan Polsek Pelabuhan Semayang dan juga Lanal Balikpapan.

"Nantinya bakal ada razia dalam waktu-waktu dekat ini," ungkapnya.

Pelindo Balikpapan, kata Iwan, telah mengajukan pertambahan tenaga untuk sekuriti. Hal itu demi memperkuat keamanan.

Sehingga dengan sigap menertibkan para pedagang asongan itu.

Sementara masalah fasilitas seperti AC, pihaknya menyebutkan pendingin udara jenis sentral itu memang mengalami kerusakan.

Pasalnya tidak jarang penumpang atau pelanggan para pedagang resmi yang merokok. Sehingga menurut Iwan mengganggu kinerja modul pendingin udara.

Pada dasarnya, Iwan menegaskan, hasil forum sudah ditemui kesepakatan. Nantinya pihaknya akan melakukan penataan ulang terkait fasilitas itu termasuk penertiban.

Baca juga: Palak Sopir Travel di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Sopir Angkot Ini Sebut Sudah Tradisi

"Cuma kesepakatannya, para pedagang ini harus bisa memastikan pelanggannya agar tidak merokok di dalam," katanya.

"Nanti kalau sudah bersih semua (tidak ada yang merokok), baru kami benahi," paparnya.

"Percuma nanti kami benahi sekarang, ternyata masih ada yang merokok. Rusak lagi nanti, sama saja," tambah Iwan.

Lebih lanjut soal pedagang asongan, dia memastikan dalam bulan ini bakal diadakan razia gabungan sesuai permintaan dari para pedagang. (*)