Berita Nasional Terkini

Saat Panji Gumilang Kembali Ucap Shalom Aleichem usai Diperiksa Polisi, Apa Artinya?

Shalom Aleichem kembali diucapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang saat menghadiri panggilan Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023).

Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang tiba di Bareskrim Polri ke Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait kasus dugaan penistaan agama, Senin (3/7/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Shalom Aleichem kembali diucapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang saat menghadiri panggilan Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023).

Padahal, sebelumya Panji Gumilang mendapatkan kecaman karena menggunakan salam Shalom Aleichem.

Tak peduli dengan kecaman dari berbagai pihak, Panji Gumilang tetap mengucapkan salam Shalom Aleichem saat menyapa awak media.

"Shalom Aleichem," kata Panji Gumilang, Senin jelang tengah malam dalam tayangan Kompas TV.

"Panggilan Bareskrim telah saya penuhi. Dalam pemeriksaan, pribadi saya telah memberi keterangan secukup-cukupnya dan bisa dijawab denga baik. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar," kata Panji Gumilang.

Saat ditanyakan apa yang ditanyakan dan bagaimana jawabannya, Panji Gumilang memastikan semua pertanyaan dijawab dengan sangat baik.

"Jawabannya semua yang ditanyakan sudah saya jawab semua. Percayalah bahwa saya sudah memberikan jawaban dengan baik. Ada lebih 30 pertanyaan yang ditanyakan, semua saya jawab semua dengan bagus," kata Panji.

Panji Gumilang kemudian membeberkan beberapa pertanyaan yang ditanyakan penyidik dan apa saja jawabannya.

Baca juga: Status Panji Gumilang usai Diperiksa Bareskrim Polri, Kasus di Al-Zaytun Naik ke Tahap Penyidikan

"Yang pertama ditanya tentang riwayat hidup, sudah dijawab. Ke 2, ditanya pernahkan Panji Gumilang berurusan dengan hukum? dijawab pernah. Apakah ada ketetapan hukum? Pernah ada. Berapa ketetapan hukumnya? Saya pernah dihukum 10 bulan," kata Panji Gumilang.

Ketika ditanya soal dugaan penodaan agama, Panji Gumilang menjelaskan pertanyaan belum sampai ke sana.

"Belum sampai ke sana," katanya.

Namun ia mengaku siap jika ditetapkan sebagai tersangka. "Jangan omong siap atau tidak siap, semua harus siap," ujarnya.

Sementara itu Dirtipidum Mabes Polri Brigjen Djuhandani menjelaskan bahwa setelah memeriksa Panji Gumilang, penyidik melakukan gelar perkara dan menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca juga: Kabar Terkini Panji Gumilang, Terkuak 3 Hal yang Ditanya ke Pemimpin Ponpes Al Zaytun saat Diperiksa

Dengan begitu katanya penyidik beranggapan bahwa ada tindak pidana di kasus ini dan tinggal mencari alat bukti dan menentukan tersangkanya.

"Belum ada alat bukti. Namun penyidik sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan setelah melalui gelar perkara," katanya.

Sebelumnya, Panji Gumilang memenuhi panggilan dan tiba di Bareskrim sekitar pukul 13.50 WIB, Senin (3/7.2023).

Dia datang menggunakan atasan biru dengan peci.

Panji dimintai klarifikasi dalam kapasitasnya sebagai saksi terlapor.

Baca juga: Kasus Panji Gumilang Naik ke Penyidikan, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Pernah Dipenjara karena Hal Ini

Kabar selesainya pemeriksaan dikonfirmasi polisi pada pukul 22.28 WIB.

Berarti pemeriksaan berlangsung sekitar delapan jam.

Di Bareskrim, ada dua laporan polisi (LP) terhadap Panji Gumilang.

Laporan pertama dilayangkan oleh Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP).

Laporan DPP FAPP itu teregistrasi dengan nomor LP/B/163/VI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Baca juga: Moeldoko Marah Dituding Jadi Beking Panji Gumilang dan Al-Zaytun: Saya Tahu Siapa yang Goreng Itu

Kemudian laporan kedua dibuat oleh Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan.

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/169/VI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 27 Juni 2023.

Dalam kedua laporan tersebut, Panji Gumilang dituduh melanggar Pasal 156 A KUHP tentang Penistaan Agama.

Polri mengatakan kedua laporan itu telah dijadikan satu untuk diselidiki.

Baca juga: Profil Panji Gumilang, Pernah Dibui Kasus Pemalsuan Dokumen dan Pecat Ratusan Guru Ponpes Al-Zaytun

Arti Shalom Aleichem

Shalom Aleichem adalah salam tradisional kaum Yahudi.

Biasanya, sesama orang Yahudi mengucapkan kalimat tersebut ketika berjumpa maupun berpisah.

Bukan hanya merupakan salam, Shalom Aleichem ternyata juga merujuk pada judul puisi yang terdiri atas empat bait.

Puisi tersebut dinyanyikan pada awal makan Sabat Jumat Malam.

Baca juga: Blak-blakan Eks Aktivis NII 1996 Bongkar Doktrin Panji Gumilang Rekrut Santri Ponpes Al-Zaytun

Bukan tanpa sebab orang Yahudi menyanyikannya.

Tujuan dinyanyikannya empat bait puisi Shalom Alaichem tersebut adalah untuk menyambut malaikat ke rumah pada hari Sabat, meminta berkat perdamaian, dan berharap mereka pergi dengan damai (ketika hari Sabat berakhir).

Dikutip dari dari laman My Jewish, berikut lirik nyanyian Shalom Aleichem:

שָׁלוֹם עֲלֵיכֶם מַלְאֲכֵי הַשָּׁרֵת‏ מַלְאֲכֵי עֶלְיוֹן
Shalom aleichem mal'achei hashareit mal'achei elyon

Damai sejahtera bagimu, malaikat yang melayani, utusan Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא
Mimelech malchei ham'lachim, ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja segala Raja, Yang Kudus, Terpujilah Dia.

בּוֹאֲכֶם לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאֲכֵי עֶלְיוֹן
Bo'achem l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Datanglah dengan damai, utusan damai, utusan Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא
Mimelech malchei ham'lachim, ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja segala Raja, Yang Kudus, Terpujilah Dia.

בָּרְכוּנִי לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאָכֵי עֶליון
Barechuni l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Berkatilah aku dengan damai, utusan perdamaian, utusan Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא
Mimelech malchei ham'lachim ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja segala Raja, Yang Kudus, Terpujilah Dia.

צֵאתְכֶם לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאָכֵי עֶלְיון
Tzeitchem l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Pergilah dengan damai, utusan perdamaian, utusan Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא
Mimelech malchei ham'lachim ha-kadosh baruch hu

Baca juga: Blak-blakan Eks Aktivis NII 1996 Bongkar Doktrin Panji Gumilang Rekrut Santri Ponpes Al-Zaytun

Utusan Raja segala Raja, Yang Kudus, Terpujilah Dia.

Melansir dari Collins Dictionary, Shalom Aleichem artinya adalah "peace be upon you" atau yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti 'damai untukmu'.

Jika dilihat-lihat, maknanya kurang lebih sama dengan salam yang diucapkan umat Islam, "Assalamu'alaikum".

Berdasarkan Merriam Webster, Assalamu'alaikum juga berarti "peace to you" atau 'kedamaian untukmu'.

Adapun cara menjawab Shalom Aleichem adalah dengan sapaan yang mirip, yakni "Aleichem Shalom" yang kurang lebih berarti 'kepadamu kedamaian'.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad, UAH, dan Habib Luthfi Bakal jadi Saksi Ahli Kasus Panji Gumilang Al Zaytun

Jadi, arti Shalom Aleichem adalah 'kedamaian untukmu'. Artinya kurang lebih sama dengan ucapan salam umat Islam, Assalamu'alaikum.

Tanggapan Ustad Abdul Somad Mengenai Salam 'Shalom Aleichem' yang di Lontarkan Panji Gumilang

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa yang demikian adalah hal bodoh.

“Itu salam Yahudi bodoh!” ungkap UAS dilansir @sahabatuaschannel, dikutip TribunPriangan.com pada Minggu, (25/6/2023).

Pada kesempatan itu, UAS menyebut Panji Gumilang telah menyalahi syariat Islam.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Aset Al Zaytun Dibekukan, Pernyataan Terbaru Bareskrim Polri Soal Panji Gumilang

Dia bahkan juga memerintahkan pihak Kepolisian untuk segera menangkap pimpinan Ponpes berusia 76 tahun itu.

“Udah dapat videonya? Saya sudah dapat, ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi,” kata UAS marah.

“Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” sambungnya.

Kemudian, UAS mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak.

Menurutnya, tidak semua pondok pesantren yang memiliki bangunan megah, benar dalam menerapkan ajaran Islam kepada santri-santrinya.

“Jangan measukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” tutupnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 8 Jam Diperiksa Bareskrim, Panji Gumilang: Shalom Aleichem, Saya Jawab 30 Pertanyaan Dengan Bagus

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved