Berita Nasional Terkini
Apa Itu Redenominasi Rupiah? Ini Penjelasan dan Efek Negatifnya, Harga Barang Naik Signifikan
Apa itu redenominasi Rupiah? Ini penjelasan dan efek negatifnya, harga barang naik signifikan dan daya beli bisa anjlok.
TRIBUNKALTIM.CO - Apa itu redenominasi Rupiah? Ini penjelasan dan efek negatifnya, harga barang naik signifikan dan daya beli bisa anjlok.
Apa itu redenominasi rupiah?
Istilah ini kembali menjadi perbincangan publik.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya.
Misalnya, Rp 1.000 menjadi Rp 1. Rp 10.000 menjadi Rp 10.
Baca juga: Tarif Transportasi Naik saat Lebaran Inflasi April 2023 Justru Menurun, Ini Kata Bank Indonesia
Diketahui, wacana redenominasi rupiah sempat muncul pada tahun 2013 dan 2020.
Kini redenominasi rupiah kembali diperbincangkan bahkan trending di pencarian Google.
Belum lama ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku sudah menyiapkan rencana terkait redenominasi rupiah.
"Kami dari dulu sudah siap, jadi redenominasi itu sudah kami siapkan dari dulu masalah desainnya, kemudian juga tahapan-tahapannya itu sudah kami siapkan sejak dari dulu secara operasional dan bagaimana untuk langkah-langkahnya," kata Perry, dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Ia menuturkan, keputusan redenominasi nantinya harus menunggu waktu yang tepat.
Baca juga: Info CPNS 2023 Terbaru, Penetapan Formasi Kini Tinggal Menunggu Persetujuan Menteri Keuangan
Selain itu, terdapat tiga faktor yang menentukan redenominasi rupiah bisa dilakukan, yakni:
- Kondisi ekonomi makro bagus.
- Kondisi kebijakan moneter stabil.
- Kondisi sosial politik mendukung.
"Ekonomi kita kan sudah bagus iya, sudah bagus tetapi ada baiknya memberikan momen yang tepat, tentu saja perlambatan dari global masih berpengaruh, demikian juga stabilitas ekonomi dan moneter kita kan bagus tetapi ketidakpastian global masih ada, sabar, kondisi sosial politiknya pemerintah yang lebih tahu," ujarnya.
Terkait wacana redenominasi rupiah tersebut, pengamat ekonomi mengingatkan adanya sejumlah risiko yang membayangi jika redenominasi dilakukan.
Baca juga: Bukan Erick Thohir, Said Didu Sebut Menteri ESDM dan Menteri Keuangan yang Bantu Selamatkan BUMN
Lantas, apa saja risikonya?
Belum tepat dilakukan dalam waktu dekat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/uang-rupiah-THR-ASN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.