Tahun Baru Islam

Kapan Malam 1 Suro 2023? Selalu Dikaitkan dengan Hal Mistis, Ini Bedanya dengan 1 Muharram

Kapan malam 1 suro 2023? Terjawab alasan mengapa 1 Suro selalu dikaitkan dengan hal mistis, ini bedanya dengan 1 Muharram.

Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co
Kapan malam 1 suro 2023? Terjawab alasan mengapa 1 Suro selalu dikaitkan dengan hal mistis, ini bedanya dengan 1 Muharram. 

Dari sinilah, banyak membuat orang Jawa meyakini bahwa malam 1 Suro itu menjadi malam yang sakral.

Ada juga pertemuan antara dunia manusia dengan dunia gaib, karena pusaka-pusaka dicuci, didoakan, diselamatkan kembali.

Tak heran, malam tersebut akhirnya ditakuti orang-orang.

Bagi sebagian orang, ketakutan itu adalah berupa sanksi-sanksi gaib jika tidak berbuat kebaikan.

Sementara, bagi sebagian lain justru kehadiran dunia gaib inilah yang ditakuti.

Kepercayaan sepertitu yang kerap diangkat ke layar lebar dengan menghadirkan kisah-kisah menyeramkan.

Tradisi-tradisi itu pun terus berlanjut, dan kesakralan Malam 1 Suro terus diproduksi melalui mitos-mitos, tuturan cerita mulut ke mulut, bahkan tak jarang layar kaca juga menyuburkannya.

Baca juga: 15 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H Bahasa Inggris, Singkat dan Mengharukan

Tradisi Malam 1 Suro

Tradisi malam 1 Suro masih dipegang teguh oleh masyarakat Jawa yang dipandang sebagai momen untuk mawas diri atas apa yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir.

Berikut ini beberapa tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat ketika malam 1 Suro, dikutip dari tribunnewswiki.com

1. Tapa Bisu

Tapa bisu merupakan ritual mengunci mulut dan tidak mengeluarkan kata-kata apapun.

Tapa Bisu kerap dijumpai di wilayah Yogyakarta dan Solo ini dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, instropeksi atas apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun kebelakang.

Dalam melaksanakan Tapa Bisu, para abdi dalem keraton dan masyarakat yang melakukan tapa bisu akan berjalan mengelilingi benteng keraton.

2. Kungkum

Kungkum atau berendam merupakan ritual yang dilakukan pada malam 1 suro dengan cara + berendam di sungai besar, atau sumber air tertentu.

3. Ruwatan

Ruwatan bertujuan untuk menyucikan manusia dari dosa dan kesalahan yang telah dilakukan serta menghilangkan kesialan-kesialan dalam hidup orang tersbut.

Kirab Kebo Bule Kyai Slamet yang merupakan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Kirab Kebo Bule Kyai Slamet yang merupakan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta. (Tribun Jateng)

4. Kirab Kebo Bule

Kirab Kebo Bule merupakan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Kebo Bule Kyai Slamet yang merupakan hewan kesayangan Paku Buwono II yang termasuk sebagai pusaka penting Keraton Solo akan diarak di jalanan.

Kirab Kebo Bule biasanya dimulai ketika tengah malam.

5. Ngumbah Keris

Ngumbah Keris atau memandikan keris dalam masyarakat Jawa merupakan kegiatan spiritual yang dianggap sacral dan hanya kan dilakukan di waktu-waktu tertentu seperti pada malam 1 Suro.

6. Lek-lekan (Begadang)

Lek-lekan atau begadang masih kerap dijumpai di masyarakat di desa pada malam 1 suro.

Pada malam 1 Suro masyarakat tidak akan tidr semalam suntuk.

7. Tirakatan

Tirakatan memiliki makna untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved