Berita DPRD Kutai Timur
Komisi C DPRD Kutai Timur Sebut Seluruh Siswa Baru SMA di Sangatta Terakomodasi
Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Yusuf T Silambi menyebutkan seluruh siswa baru yang mendaftar SMA/SMK negeri khususnya di Kota Sangatta terakomodas
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Yusuf T Silambi menyebutkan seluruh siswa baru yang mendaftar SMA/SMK negeri khususnya di Kota Sangatta terakomodasi.
Sebelumnya, problematika penerimaan peserta didik baru (PPDB) di jenjang SMA/SMK sederajat menimbulkan polemik terkait daya tampung sekolah dan pendaftar yang tidak seimbang.
Oleh sebab itu, di beberapa SMAN/SMKN di Sangatta yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak, sehingga mengalami overload atau kelebihan pendaftar.
Baca juga: Perda Ketenagakerjaan di Kutim Belum Bisa Diaplikasikan, DPRD Kutai Timur Dorong Bentuk Perbup
"Persoalannya sudah klir, dimana siswa yang lebih mendaftar kemarin akan diterima dengan cara menambah ruang kelas, baik di SMAN 1 dan 2 Sangatta Utara, SMAN 1 Sangatta Selatan bahkan SMKN 1 dan 2 Sangatta Utara," ungkap Yusuf, Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, kelebihan pendaftar tersebut dapat diakomodir oleh masing-masing sekolah dengan koordinasi antara SMAN yang saling berdekatan.
Selain itu, pihaknya juga menyetujui akan dibuka ruang kelas baru bagi peserta didik yang baru yang mendaftar di tahun 2023 ini. Sebab baginya sekolah di jenjang SMA/SMK merupakan hak warga, dimana saat ini aturannya bagi anak bangsa harus mendapatkan wajib belajar 12 tahun.
"Intinya murid atau siswa yang mendaftar di tahun 2023 semua akan diakomodir tidak ada tang tidak sekolah karena DPRD Kutim telah menyetujui adanya penambahan ruang kelas di Smansa dan Smada Sangatta Urara dan Sangatta Selatan," terangnya.
Baca juga: DPRD Kutai Timur Soroti Agenda Pemkab Kutim Soal Rapat dan Bimtek di Luar Daerah
Tidak hanya itu, ia bersama anggota DPRD Kutim lainnya memastikan tenaga pendidik yang akan mengajar pada tambahan ruang kelas baru tersebut akan diberikan bonus tambahan.
Sebab, dengan menambah ruang kelas baru maka juga dibutuhkan tenaga pendidik tambahan untuk mengajar siswa baru. Ia menilai penambahan ruang kelas direncanakan sebanyak 1 sampai 2 kelas.
"Soal jumlah penambahan ruang kelas akan dikoordinasikan oleh ketiga sekolahan tersebut, antara 1 atau 2 kelas mau pakai gedung apa nanti mereka (sekolahan) yang menentukan," tandasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230706_-Anggota-Komisi-C-DPRD-Kutim-Yusuf-T-Silambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.