Berita Nasional Terkini

Pernyataan BRI atas Hilangnya Rp 1,4 Miliar Milik Pengusaha Malang karena Penipuan Modus APK

Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi, Mohammad Saleh merilis pernyataan pers terkait saldo Rp 1,4 miliar milik nasabah yang hilang karena penipuan.

TribunJatim
SY, pengusaha asal kabupaten Malang yang kehilangan tabungan senilai Rp 1,4 miliar gara-gara penipuan modus file APK undangan pernikahan (kiri). BRI turut berempati atas kejadian yang menimpa korban. Namun BRI tak bisa mengganti uang tersebut karena bukan sistem perbankan BRI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi, Mohammad Saleh merilis pernyatana pers terkait pemberitaan di media massa tentang saldo Rp 1,4 miliar milik pengusaha di Malang raib karena penipuan modus APK.

Mohammad Saleh melalui keterangan tertulisnya mengatakan, BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan korban dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut,

Pihaknya menyebutkan, permasalahan yang dialami korban merupakan tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Sehingga berakibat korban membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.

"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," ujar Mohammad Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Kembar Penipuan Preorder iPhone, Rihana Rihani Ditangkap, Daftar 6 Fakta dari Kasus hingga Sosoknya

BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk, memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya, melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," terangnya.

Mohammad Saleh tak henti mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.

Dia menambahkan, BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya.

Selain itu, BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman atau akun

Diantaranya Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI. Kemudian, Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, dan Tiktok: @bankbri_id

"Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017," pungkasnya.

SY, pengusaha asal kabupaten Malang yang kehilangan tabungan senilai Rp 1,4 miliar gara-gara penipuan modus file APK undangan pernikahan
SY, pengusaha asal kabupaten Malang yang kehilangan tabungan senilai Rp 1,4 miliar gara-gara penipuan modus file APK undangan pernikahan (ist)

Kronologi Tabungan Hilang

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved