IKN Nusantara

Skenario PGN Penuhi Kebutuhan Energi Bersih IKN Nusantara dari Lapangan Gas Kaltim

Skenario PGN penuhi kebutuhan energi bersih IKN Nusantara dari lapangan gas Kaltim

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - PT Perusahaan Gas Negara atau PGN mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dalam hal penyediaan energi yang bersih.

Sebagai dukungan nyata, PGN menerapkan kesetimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi dalam utilisasi gas bumi di IKN.

Dilansir dari Kompas.com, gas bumi memiliki peran sebagai energi transisi menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Trilema Energi tersebut, meliputi Energy Security (secure and reliable), Energy Equity (affordable and available), dan Environmental Sustainability (green and clean).

Dengan prinsip Energy Security, PGN mengelola pasokan energi dalam negeri yang didistribusikan secara luas dan efektif, serta menjaga keandalan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan.

Kemudian, melalui Energy Equity, PGN ingin menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat.

Terakhir, PGN dengan Environmental Sustainability ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi yang bersih dan ramah lingkungan.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengungkapkan, pihaknya akan membangun infrastruktur gas bumi secara bertahap menjadi lima tahapan pada area pengembangan IKN.

Baca juga: Otorita Ajak Kampus Internasional Buka di IKN Nusantara, Ada yang Diurus Tony Blair

Baca juga: Dua Mesin Pembangunan IKN Nusantara, APBN dan Investor, 5 Negara Komitmen Investasi

“Pembangunan tersebut, berdasarkan tahapan pertumbuhan penduduk yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” ujarnya dalam siaran pers, Senin (12/6/2023).

Ia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur ditujukan untuk pemenuhan energi sektor komersial dan rumah tangga.

“Pada tahap satu dan dua, pembangunan infrastruktur gas di IKN akan memanfaatkan moda beyond pipeline, yaitu compressed natural gas (CNG) atau liquefied natural gas (LNG) dan disebut dengan skenario bridging,” imbuh Achmad.

Sementara itu, lanjut dia, pada tahap tiga hingga tahap lima, akan menggunakan pipa penyalur dengan sumber gas berasal dari pipa Senipah–Balikpapan sebagai skenario utama.

Achmad mengungkapkan, potensi demand gas bumi di IKN kurang lebih 12,6 billion british thermal unit per day (BBTUD) sampai dengan tahap lima dan dapat menyumbang penurunan emisi karbon dioksida mencapai 45.852 ton per tahun.

Untuk suplai gas di IKN, kata dia, PGN akan menyediakan dari Lapangan Gas Kaltim yang dialirkan melalui pipa PGN Senipah-Balikpapan.

“Kemudian dapat menggunakan LNG Filling Station milik PGN dengan kapasitas 12,8 BBTUD dengan alokasi gas yang masih tersedia sebesar 4 sampai 7 BBTUD,” jelas Achmad.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved