Berita Kukar Terkini
Tarian Kesultanan Kutai Kartanegara Tampil pada Pembukaan TIFAF 2023
Tarian tradisional persembahan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura tampil perdana pada pembukaan Tenggarong International Folk Art Festival.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tarian tradisional persembahan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura tampil perdana pada pembukaan Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2023 atau Kukar Festival Budaya Nusantara.
Sejumlah penari lokal menampilkan tarian Kanjar Ganjur yang diiringi musik tradisional mendapat perhatian dan tepuk tangan dari penonton yang memadati Taman Kota Raja.
Tari Kanjar Ganjur merupakan salah satu jenis upacara kesenian yang merupakan warisan dari Kesultanan Kutai Kertanegara.
Tarian ini biasa ditampilkan oleh kerabat istana pada saat penyambutan tamu, pesta perkawinan, pengangkatan putera mahkota, pemberian gelar dan pada saat pesta upacara Erau.
Tari Kanjar Ganjur dibawakan oleh pria dan wanita dari kalangan dalam Keraton Kutai. Tari ini dicirikan dengan sejenis gada kayu berlapis kain yang disebut ganjur.
Baca juga: Spanduk Bacaleg Pemilu 2024 Mulai Bertebaran di Kukar Sebelum Kampanye
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Sultan Aji Muhammad Arifin pun mengapresiasi gelaran event berskala internasional ini.
Ia berharap, acara kebudayaan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin masif dan menonjolkan budaya lokal sebagai upaya pelestarian budaya tradisional.
"Apalagi di Kutai Kartanegara terdapat banyak paguyuban se-nusantara. Ini menjadi pemersatu bangsa. Saya berharap acara TIFAF tahun ini akan lebih meriah," ujarnya, Minggu (9/7/2022).
Setelah penampilan tarian dari tuan rumah Kutai Kartanegara, bergantian ditampilkan tarian khas Kalimantan, di antaranya tari Dayak Benuaq dan Jepen Selamat Datang.
Kedua tarian ini merupakan tarian sambutan yang biasa dilakukan untuk menghormati tamu yang datang ke Benua Etam.
Baca juga: Mengenal Tenggarong International Folk Arts Festival atau TIFAF, Satu Dekade Eksis di Kukar
Taria Dayak Benuaq merupakan tarian khas masyarakat dayak. Sedangkan, Tari Jepen merupakan tarian rakyat Kutai.
Tari Jepen dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Seni tari ini sangat populer di Kalimantan Timur, khususnya kawasan sekitar Sungai Mahakam dan pesisir.
Dalam mengiringi Tari Jepen, alat musik tingkilan yang sering digunakan diantaranya gambus atau semacam gitar berdawai enam, ketipung atau gendang kecil serta biola.
Tarian ini juga diiringi nyanyian yang dibawakan oleh dua orang penyanyi yang saling bersahutan atau tarsul. Nyanyian tersebut merupakan syair berisikan petuah atau pesan moral.
Seorang pengunjung, Juliansyah (31) yang menyaksikan pertunjukan TIFAF 2023 mengatakan, dirinya rela jauh-jauh datang dari Loa Janan.
Ia antusias untuk menyaksikan acara pembukaan Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2023, yang menjadi agenda tahunan.
"Sudah datang dari sore tadi ke Tenggarong, walaupun di sini ramai sekali tapi saya rela pergi untuk menyaksikan tarian-tarian ini," imbuhnya. (*)
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Pemkab Kukar Alokasikan Rp64 Miliar untuk Program Seragam Gratis PAUD hingga SMP |
![]() |
---|
Program RT-Ku Terbaik Terobosan Pemkab Kukar Atasi Persoalan Warga Mulai dari Level Terendah |
![]() |
---|
Haul Jamak Raja dan Sultan Kutai Kartanegara, Tradisi Sakral yang Terus Dilestarikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.