Berita Berau Terkini

Bupati Sri Juniarsih Tegas Minta DLHK Berau Tangani Sampah

Bupati Berau menggelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa hari yang lalu.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Bupati Berau, Sri Juniarsih. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau menggelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa hari yang lalu.

Dalam rapat pembahasan serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau 2023.

Salah satu yang disorot Bupati Berau Sri Juniarsih, yang memimpin rapat tersebut ialah kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau.

Ia menegaskan masih banyak sampah dia temui berserakan di tepi jalan.

Sehingga, dirinya menginstruksikan jajaran DLHK, bisa terus meningkatkan kinerja agar Berau bisa terbebas dari sampah.

“Saya melihat secara langsung bahwa masih banyak sampah berserakan di tepi jalan, bahkan hal itu juga terjadi di wilayah perkotaan Tanjung Redeb,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Banyak Koperasi tak Aktif, Diskoperindag Berau Akan Lakukan Pembinaan

Dijelaskannya, saat ini DLHK Berau juga dalam penyerapan anggaran masih terbilang rendah yakni baru 27 persen.

Sehingga, dirinya meminta agar DLHK Berau bisa menyerap anggaran tersebut semaksimal mungkin hingga waktu yang sudah ditentukan.

“Manfaatkan penyerapan anggaran ini, salah satunya dengan meningkatkan lagi tenaga kebersihan untuk mengontrol tepi jalan yang masih dipenuhi sampah,” imbuhnya.

Katanya, Jalan Sultan Agung adalah lokasi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA), namun, di sekutar jalan tersebut masih banyak terlihat sampah berserakan di badan hingga tepi jalan.

“Padahal TPA tidak jauh, tetapi sampah masih berserakan, ini kan menjadi pertanyaan. Ini yang saya lihat secara langsung jika melintas di jalan,” tandasnya.

Hal itu juga ditanggapi langsung oleh Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana. Disebutnya, jika membahas sampah maka tidak akan pernah selesai.

Baca juga: 5 Bahan Pangan yang Bisa jadi Solusi untuk Mengatasi Stunting di Berau

Pihaknya pun masih terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan pembuangan sampah.

“Adanya penekanan dari ibu bupati itu akan menjadi bahan evaluasi kita,” paparnya.

Menurutnya, saat ini imbauan ‘buanglah sampah pada tempatnya’ sudah tidak lagi relevan. Pasalnya, saat ini yang harus dilakukan masyarakat juga adalah memilah sampah rumahan.

“Sehingga yang memang sudah tidak lagi terpakai maka bisa dibuang ke TPA, itulah yang nanti akan kita sosialisasikan,” jelasnya.

Menurut Mustakim, dengan adanya sosialisasi bank sampah maka itu bisa lebih ekonomis. Seperti botol air mineral, kardus disebutnya memiliki nilai ekonomis.

Sedangkan yang sudah tidak ada nilai ekonomislah yang bisa dibuang ke TPA.

“Jadi kita akan mengubah mindset masyarakat, maka dari itu kita sudah mulai sosialisasi terkait bank sampah tersebut dari sekolah dasar hingga ke masyarakat,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved