Satlantas Polres PPU Fokus Amankan Balap Liar di Operasi Patuh Mahakam 2023

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Satlantas Polres Penajam Paser Utara (PPU) melakukan patroli rutin ke tempat-tempat wisata, untuk mengantisipasi adanya aksi balapan liar.

Tempat wisata, khususnya sekitaran Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam menjadi salah satu lokasi patroli personel Satlantas Polres PPU selama operasi Patuh Mahakam 2023.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar, yang berpotensi dilakukan.

Demikian disampaikan Kasat Lantas Polres PPU AKP Ning Tyas Widyas Mita kepada TribunKaltim.co.

Daerah tersebut menjadi atensi, lantaran tepat didepan pantai, adalah kawasan ringroad yang tidak dilewati banyak pengendara lainnya.

Sehingga, kerap kali menjadi lokasi yang dipilih anak muda khususnya untuk balap liar.

Baca juga: 2 Lokasi Rawan Balapan Liar di Kutai Timur, Polisi Rutin Patroli

Baca juga: Nasib 3 Pelajar SMP di Bontang yang Pakai Motor Knalpot Racing dan Niat Balapan Liar

"Kita juga mengantisipasi supaya tidak ada lagi aksi balap liar, dengan melakukan patroli di sekitaran pantai," ungkapnya

Kata Kasat, hingga hari keempat patroli belum ditemui adanya aksi balap liar.

Namun, upaya tetap dilakukan dengan membagi waktu patroli. Yakni pada siang, sore hingga di waktu tertentu pada malam hari.

Hal itu karena dikhawatirkan jika personel Satlantas meninggalkan lokasi, masyarakat kembali melaksanakan aksi balap liar, yang dapat membahayakan mereka.

"Masyarakat ini biasanya kalau ada personel di lokasi, mereka pura-pura duduk, setelah itu baru balap liar lagi," sambungnya.

Tidak hanya melakukan patroli, sosialisasi juga dilakukan ke sekolah-sekolah. Hal itu agar memberikan pemahaman kepada pelajar, agar mematuhi peraturan lalu lintas.

"Himbauan dari kami dengan adanya operasi patuh ini berharap masyarakat tetap lebih tertib dan terutama menjaga keselamatannya dalam berkendara," pungkasnya.

Baca juga: Dua Pemuda di Samarinda Ini Curi Sepeda Motor Untuk Balapan Liar

Sebelumnya diketahui, operasi Patuh Mahakam 2023, berlangsung selama 14 hari. Yakni sejak 10 hingga 23 Juli 2023 mendatang.

Selama empat hari dilakukan, 34 pengendara dari ratusan yang berhasil terjaring, terpaksa dilakukan penindakan.

Seperti menyita kendaraan, dan membawa surat-surat kendaraan yang pemiliknya melakukan pelanggaran tersebut. (*)