Berita Kutim Terkini

Kasus DBD Tinggi, Jumat Bersih Sangatta Utara Sasar Gang Bone di Kelurahan Teluk Lingga

Gerakan Jumat Bersih (GJB) Sangatta Utara menyasar di Gang Bone RT 13 dan RT 15, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Tim

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Kecamatan Sangatta Utara
Kegiatan Jumat Bersih Sangatta Utara di Gang Bone RT 13 dan RT 15, Sangatta, Kutim, Jumat (14/7/2023). HO/Kecamatan Sangatta Utara 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Gerakan Jumat Bersih (GJB) Sangatta Utara menyasar di Gang Bone RT 13 dan RT 15, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan tersebut dilakukan kolaborasi antara unsur kecamatan, kelurahan, TNI/Polri, SMKN 1 Sangatta Utara, Desa, RT serta masyarakat sekitar.

Disampaikan kepada Tribunkaltim.co, Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi kegiatan jumat bersih dirangkai dengan penyuluhan perillaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Jumat Curhat Polres Kutim.

Baca juga: Gerakan Jumat Bersih di Sangatta, Banyak Drainase Tersumbat Sampah dan Lumpur 

"Kami memilih lokasi ini karena angka kasus DBDnya tinggi, ternyata memang banyak sampah-sampah di bawah kolong rumah masyarakat," ungkapnya, Jumat (14/7/2023).

Selain itu juga, pihaknya menggelar kegiatan jumat bersih di Taman Bersemi STQ, Sangatta Utara yang diikuti oleh anak-anak SMKN 1 Sangatta Utara.

Dimana kegiatan tersebut diisi dengan penebangan pohon yang dinilai sudah tinggi dan mengganggu keamanan dan keindahan.

"Kalau yang di STQ itu kerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Damkar," imbuhnya.

Sementaraa itu, Pjs UKM Blud Puskesmas Teluk Lingga, Bidan Triana Nur menyampaikan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Gang Bone ditemukan sebanyak 5 kasus pada bulan Mei 2023 lalu.

Sedangkan di bulan April kasus DBD ditemukan ada 2 kasus berdasarkan data dari rumah sakit.

Baca juga: Warga Sangatta Utara Jumat Bersih, Sasar ke 2 Penyabab Penyakit Menular

"Kami melihat ternyata ada kasus DBD di Gang Bone, kok meningkat, makanya kami adakan penyuluhan PHBS," imbuhnya.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih teliti lagi terhadap kebersihan khususnya genangan-genangan air yang tanpa disadari menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.

Misalnya, di bawah kolong rumah ada botol-botol bekas yang ternyata ada genangan air. Lalu di dalam rumah, ada juga di dispenser, pot bunga bahkan di belakang kulkas.

"Kadang tempat-tempat tidak disangka ternyata jadi sarang jentik, itu agar sering-sering dibersihkan," terangnya.

"Intinya tetap PHBS harus digalakan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved