IKN Nusantara
Pandangan Ganjar Pranowo Soal Kelanjutan IKN Nusantara, Beda dengan Anies Baswedan?
Pandangan Ganjar Pranowo soal kelanjutan IKN Nusantara, beda dengan Anies Baswedan?
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, kembali menegaskan komitmennya akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Bagi Ganjar, membangun IKN bukan soal membangun gedung, melainkan soal masa depan.
Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Tengah ini dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) yang digelar di Upperhills Convention Hall Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/7/2023).
Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan IKN itu bukan hanya membangun gedung.
Namun, soal masa depan, termasuk di dalamnya soal energi hijau, ekonomi biru, dan semuanya.
"Jadi, jika orang bicara IKN itu bicara masa depan Indonesia," kata Ganjar.
Baca juga: Progres Pembangunan IKN Nusantara, Februari 2024 Capai 80 Persen dan Bisa Ditempati
Ganjar akan melanjutkan pembangunan IKN yang sudah mulai dibangun Presiden Jokowi.
Di IKN itu nantinya akan diberlakukan transportasi dengan nol karbon, dalam arti tidak ada polusi serta pengolahan sampah yang modern.
"Di sana kita berbicara soal energi yang tidak mencemari lingkungan.
Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik maka seluruh imajinasi akan berkembang di sana.
Maka itu, perlu dilanjutkan," tegas Ganjar.
Ganjar Pranowo menambahkan, dengan dibangunnya IKN tanpa polusi akan banyak kreativitas anak-anak muda yang berkembang di sana.
Diketahui, Ganjar Pranowo memenuhi undangan Rakernas XVI Apeksi 2023 di Kota Makassar.
Dalam Rakernas tersebut, Ganjar memaparkan gagasannya untuk Indonesia ke depan yang lebih baik di depan 98 wali kota se-Indonesia.
Selain memaparkan gagasannya, sejumlah wali kota melontarkan pertanyaan dan dijawab langsung oleh Ganjar.
Sesi pemaparan gagasan dan tanya jawab terhadap Ganjar dalam Rakernas Apeksi tersebut berlangsung sekitar satu jam.
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI), Bima Arya sempat menanyakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur kepada bakal calon presiden Anis Baswedan yang diusung Partai Nasdem.
Dilansir dari Kompas.com, pertanyaan itu dilontarkan Bima Arya dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas XVI APEKSI dihadiri Wali Kota Se-Indonesia yang digelar di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/7/2023).
Anies pun menjawab pertanyaan Bima Arya dengan pertanyaan lagi.
"Kenapa saya ditanyain terus. Kenapa saya tidak ditanyain bagaimana dengan pangan murah, bagaimana dengan subsidi BBM, itu tidak pernah ditanyakan," jawab Anies.
"Tapi, kalau IKN, itu yang selalu ditanyakan.
Sebenarnya dalam bawah sadar kita, pertanyaan sesungguhnya, cukup sampai di situ jawaban saya," kata dia.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto kemudian melontarkan pertanyaan soal Undang-Undang Kota.
"Setuju atau tidak," tanya Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto ini.
"Jangankan soal UU, badannya saja kita tidak punya sekarang.
Kami melihat, kita Indonesia sudah bergerak. Dari negara agraris, maritim yang kawasan terbesarnya adalah prural menjadi sebuah negara dengan kawasan urban yang lebih banyak.
Sementara kita tidak punya ke khususan, baik regulasi maupun badan perkotaan.
Kita membutuhkan itu, tapi hati-hati dengan membuat undang-undang," jawab Anis.
Anis mengusulkan, dia akan mengkompilasi semua persoalan.
Dari permasalah-permasalah itu, kemudian disusun roadmap-nya.
"Roadmap itu membutuhkan payung undang-undang. Kalau tidak, undang-undang ini bisa banyak free rider yang masuk.
Begitu muncul Undang-Undang, kita tidak bisa berbuat apa-apa," tambah dia. (*)
Ganjar Pranowo
Anies Baswedan
IKN
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.