IKN Nusantara

Progres Pembangunan IKN Nusantara, Februari 2024 Capai 80 Persen dan Bisa Ditempati

Progres pembangunan IKN Nusantara, Februari 2024 capai 80 persen dan bisa ditempati

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan ibu kota tersebut sudah mencapai sekitar 34 persen untuk tahap pertama.

Sementara, progres mencapai 1 persen untuk batch kedua.

“Untuk batch 1, sudah sekitar 34 persen, Dan batch 2 yang baru tanda tangan kontrak sekitar Mei atau Juni itu sekitar 1 persen ,” ujar Danis kepada Kontan, Kamis (13/7).

Adapun, infrastruktur yang telah dibangun pada batch pertama ini meliputi Istana Presiden dan Kantor Presiden, Bendungan Sepaku Semoi, Jalan tol 3a,3b dan 5a, dan lain-lain, kata Danis.

Lalu, infrastruktur yang bakal berdiri di batch kedua antara lain rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 47 tower, jalan tol 5b, 6a, dan 6b, instalasi air bersih dan sanitasi, serta tambahan jalan-jalan logistik.

Pada Februari 2024 mendatang, Danis berharap progres pembangunan IKN sudah mencapai total sekitar 80 persen sehingga siap untuk ditempati.

Baca juga: Material Pembangunan IKN Nusantara Terus Berdatangan, Ada Pasir dari Sulawesi Barat

“Sekitar 80 persen lebih. Insyaallah, kita upayakan semaksimal mungkin,” tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN semuanya telah berjalan sesuai rencana.

"Jadi kira-kira sekarang untuk IKN tahap 1 sudah progres di kisaran 34-35 persen," ujar Endra ditemui di Tol Cisumdawu, Selasa (11/7).

Endra mencontohkan, pembangunan jalan-jalan kawasan, gedung pemerintahan, Istana Presiden, kantor presiden.

Kemudian kantor menteri koordinator, rumah tapak jabatan menteri sampai hunian pekerja konstruksi di IKN sudah dimulai.

Bahkan ada yang telah rampung yakni hunian pekerja konstruksi IKN.

Endra menyebut, dalam waktu dekat Bendungan Sepaku Semoi akan diresmikan.

Bendungan ini terbilang krusial karena untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN.

Selain itu, Endra menyampaikan, salah satu aspek penting pembangunan infrastruktur dasar adalah pembangunan Multi-Utility Tunnel atau MUT untuk menampung semua jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN.

Dengan demikian, MUT nantinya akan diisi oleh lintas sektor.

Menurutnya, pengisian MUT oleh lintas sektor merupakan salah satu pekerjaaan yang menjadi perhatian setidaknya hingga tahun 2024.

Baca juga: Deretan Investor yang Teken Kerjasama dengan Badan Usaha Otorita IKN Nusantara

"(Pembangunan infrastruktur dasar) Tahap 2 memang baru kita mulai lelang-lelang 2023 ini, baru 1 % atau 2 % progresnya.

IKN semua on the right track, kita pacu terus," jelas Endra.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dukungan anggaran infrastruktur IKN selama 2020-2023 telah mencapai Rp 36,72 triliun.

Adapun total anggaran dukungan IKN hingga 2024 sebesar Rp 62,27 triliun untuk 76 paket pekerjaan.

Pada awal Juni 2023 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai dengan 2023 ini, sebanyak 39 paket pekerjaan IKN senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi.

Kemudian, 37 paket pekerjaan senilai Rp 21,41 triliun dalam proses lelang. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved