Berita Internasional Terkini

Kisah Suleiman, Bocah Palestina yang Kepalanya Nyaris Lepas dan Berhasil Disambung Dokter Israel

Kisah Suleiman Hassan, bocah Palestina yang kepalanya nyaris lepas dan berhasil disambung dokter Israel.

Editor: Diah Anggraeni
twitter/@israel dan Newsroom Post
Kisah Suleiman Hassan, bocah Palestina yang kepalanya nyaris lepas dan berhasil disambung dokter Israel. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah Suleiman Hassan, bocah Palestina yang kepalanya nyaris lepas dan berhasil disambung dokter Israel.

Keajaiban tengah dirasakan Suleiman Hassan, bocah Palestina berusia 12 tahun yang kepalanya nyaris lepas.

Kepala Suleiman Hassan nyaris lepas akibat ditabrak oleh mobil saat mengendarai sepeda tidak jauh dari rumahnya.

Bocah Palestina itu pun segera dibawa ke Pusat Medis Hadassah Yerussalem untuk dilakukan tindakan.

Suleiman Hassan lantas dioperasi oleh dokter Israel di Pusat Medis Hadassah Yerusalem dan berhasil.

Untuk diketahui, operasi yang dilakukan itu sangat langka dengan tingkat kelangsungan hidup yang umumnya sangat rendah.

Baca juga: Gempa M 7,2 Guncang Semenanjung Alaska, Picu Peringatan Tsunami, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Para Dokter Memperjuangkan Nyawa Suleiman

Dokter menemukan bahwa dua tulang lehernya telah patah dan kepalanya "hampir sepenuhnya terlepas dari pangkal leher", seperti yang dilaporkan oleh The Times of Israel.

Oleh karena itu, operasinya sangat kompleks.

Beberapa ahli bedah, ahli anestesi dan staf perawat dikerahkan.

Teknologi modern seperti sekrup, pelat, batang, dan pencangkokan tulang digunakan oleh para dokter untuk menyambungkan kembali tengkorak anak laki-laki yang terlepas itu ke tulang belakangnya.

Syukurlah, setelah upaya selama berjam-jam oleh tim ahli bedah yang terampil, operasi tersebut berhasil dan Suleiman Hassan dinyatakan keluar dari bahaya.

Itu akhirnya sukses besar, meski peluang awal Suleiman Hassan untuk bertahan hidup tidak melebihi 50 persen.

Sejak itu, Suleiman Hassan yang berusia 12 tahun dianggap sebagai keajaiban.

Dokter Ohad Eivan Berbicara tentang Operasi

Menyusul operasi yang sukses, salah satu ahli bedah ortopedi terkemuka dari Pusat Trauma Hadassah Ein Kerem, Dr Ohad Eivan berkata, "Kami berjuang untuk menyelamatkan nyawa bocah itu."

Saat berbicara dengan The Times of Isreal, Dr. Eivan mengungkapkan bagaimana kepala bocah Palestina itu hampir terlepas sepenuhnya dari tubuhnya karena kecelakaan itu.

Berbicara lebih lanjut tentang komplikasi yang terlibat dalam operasi Suleiman, Dr Ohad berkata, “Prosedurnya sangat rumit dan kami membutuhkan waktu beberapa jam. Selama di ruang operasi, kami menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak.”

“Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi.”, tambahnya.

“Fakta bahwa anak seperti itu tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik dan bahwa ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang lama bukanlah hal kecil,” lanjut Dr Eivan.

Khususnya, operasi seperti ini hanya dapat dilakukan jika korban penipuan memiliki setidaknya pembuluh darahnya hidup yang membantu mencegah orang tersebut mati otak.

Baca juga: Strategi Rusia Tanpa Wagner di Perang Lawan Ukraina, Putin Rekrut Tentara Baru?

Pemulihan Suleiman Hassan di Rumah

Meskipun operasi dilakukan pada bulan Juni lalu, tidak ada yang dipublikasikan karena Hassan masih dalam pemulihan di rumahnya.

Sekarang bocah Palestina itu secara ajaib pulih dan tidak mengalami masalah neurologis apa pun pasca operasi.

Anehnya, dia bahkan bisa berjalan sendiri sekarang tanpa membutuhkan bantuan atau bantuan apa pun.

Ucapan terima kasih ayah Suleiman Hassan

"Saya akan berterima kasih sepanjang hidup saya karena telah menyelamatkan putra satu-satunya tersayang.

Diberkatilah kalian semua, berkat kalian dia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya rendah dan bahayanya jelas," kata ayah Suleiman kepada tim perawatan.

“Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi, dan pengambilan keputusan yang cepat oleh tim trauma dan ortopedi. Yang bisa saya katakan hanyalah terima kasih yang sebesar-besarnya,” tambahnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved