Berita Bontang Terkini

Pemkot Usulkan 3 Opsi ke BBPJN untuk Tangani Banjir Rob di Jalan Utama Masuk Bontang Kuala

Pemkot Bontang menawarkan 3 opsi penanganan banjir rob di wilayah pesisir Bontang Kuala. Ke 3 opsi tersebut telah diusulkan ke Balai Besar Pelaksana

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
ILUSTRASI - Banjir Rob kembali melanda perumahan warga dan menggenangi akses masuk kampung atas laut Bontang Kuala, Senin (5/6/2023). TribunKaltim.co/Ismail Usman 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang menawarkan 3 opsi penanganan banjir rob di wilayah pesisir Bontang Kuala. Ke 3 opsi tersebut telah diusulkan ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional atau BBPJN Regional Kaltim.

Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan (Bapelitbang), Amiruddin mengatakan jika saat ini Pemkot Bontang hanya tinggal menunggu keputusan BBPJN untuk memilih salah satu dari 3 opsi yang ditawarkan.

“Sudah diusulkan, tunggu mana yang dipilih BBPJN,” ungkap Amirudin belum lama ini.

Baca juga: DPRD Bontang Kritik Penanganan Banjir Rob oleh Pemkot Belum Maksimal

Ke 3 opsi penanganan banjir rob Bontang Kuala itu yakni pertama pembangunan jalan yang menggunakan tiang beton.

Kedua, menggunakan sheet pile jalan raya sepanjang 800 meter untuk akses utama masuk Bontang Kuala.

Setidaknya pembiayaan ke 2 opsi ditaksir menelan anggaran Rp 60 miliar.

Berbeda dengan opsi ke 3, yang anggarannya ditaksir hanya Rp 40 miliar. Untuk opsi ke 3 ini skema penanganannya dengan membangun dinding beton atau tanggul.

Amiruddin mengatakan, opsi meninggikan jalan tak bisa dilakukan, kendati kondisi tanah diakses jalan masuk Bontang Kuala, sudah turun.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Akses Utama Bontang Kuala Pagi Tadi, Banyak Warga Nyaris Telat Masuk Kerja

“Dikhawatirkan akan amblas kalau kita tinggikan jalan,” bebernya.

Sementara itu, Pemkot Bontang akan menggandeng perusahaan untuk membantu perbaikan trotoar kayu di sisi kiri atau kanan akses jalan masuk Bontang Kuala.

Perbaikan trotoar itu agar bisa dipakai warga melintas saat kondisi jalan terendam banjir.

"Kalau trotoar kita coba cari alternatifnya. Bisa lah itu diminta menggunakan CSR perusahaan. Kalau pakai APBD tidak bisa melalui PUPR," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved