Berita Mahulu Terkini

Mahakam Ulu Pangkas Belanja Rp843 Miliar, Bersandar pada Sektor Hijau

Devung Paran, tampil menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh setiap pandangan fraksi di Balai Sidang

Penulis: Desy Filana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA
ANGGARAN MAHULU TURUN - Ketua DPRD Mahulu, Devung Paran, Saat diwawancarai mengenai tanggapan pemerintah terhadap pandangan umum fraksi dalam rancangan APBD 2026 pada Kamis (13/11/2025). Menurut Devung, kedua sektor pertanian dan pariwisata adalah mesin ekonomi yang belum digerakkan secara maksimal. 
Ringkasan Berita:
  • Terdapat penyesuaian serius pada pos dana transfer daerah;
  • Dilakukan efisiensi besar-besaran yang nilainya mencapai sekitar Rp843 miliar;
  • Semua pihak harus menyesuaikan struktur anggarannya sebagai tindak lanjut dari efisiensi tersebut.
  

 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Peta jalan anggaran Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tahun 2026 telah memasuki babak penentuan. 

Ketua DPRD Mahakam Ulu, Devung Paran, tampil menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh setiap pandangan fraksi di Balai Sidang, memastikan bahwa arah kompas kebijakan fiskal sepenuhnya berlabuh pada kesejahteraan publik.

Devung Paran tidak menampik adanya gelombang penyesuaian yang harus dihadapi. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 memuat koreksi serius, terutama pada pos dana transfer daerah. Hal ini memicu sebuah langkah efisiensi monumental yang nilainya mencapai sekitar Rp843 miliar.

Ini adalah momentum krusial. Seluruh pihak wajib merapikan struktur anggarannya.

Baca juga: Ketua DPRD Mahulu Sebut Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas di APBD 2026

Tujuannya tunggal, memastikan setiap rupiah yang dialokasikan betul-betul diinvestasikan untuk kepentingan rakyat.

"bukan diserap oleh pos-pos yang tidak relevan," tegasnya.
 

Optimisme Sektor Hijau

Meski harus menghadapi pengetatan ikat pinggang, Devung Paran menyoroti tantangan sekaligus peluang besar dalam upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menolak bersikap pesimistis, sebab Mahulu memiliki harta karun tersembunyi.

Optimisme tersebut bersandar kuat pada dua sektor yang dijuluki ‘Sektor Hijau’: Pertanian dan Pariwisata.

Menurut Devung, kedua sektor ini adalah mesin ekonomi yang belum digerakkan secara maksimal.

Baca juga: Ketua DPRD Mahulu Nilai Program Presiden Prabowo Pro Rakyat, Dorong Prioritas Jalan Perbatasan

Apabila dikelola dengan serius, potensi alam ini mampu menjadi penopang utama di tengah fluktuasi dana transfer pusat.

"Kita tidak kekurangan potensi. Yang jelas, kita punya cadangan energi di bidang pertanian dan pariwisata kita. Kedua bidang ini adalah lahan subur yang harus terus kita garap agar mampu memberikan kontribusi berlipat ganda bagi kas daerah," pungkasnya, menutup diskusi dengan penegasan bahwa di tengah efisiensi, orientasi terhadap kepentingan rakyat tetap menjadi tujuan suci dari setiap kebijakan anggaran. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved