Anas Urbaningrum ke Kaltim

Anas Urbaningrum Temui Politisi Golkar Kukar Abdul Rasid, Singgung PKN Bukan Partai Keluarga

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum menemui Politisi Golkar Kutai Kartanegara, Abdul Rasid.

|
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Anas Urbaningrum, seorang tokoh politik nasional mendatangi Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum menemui Politisi Golkar Kutai Kartanegara, Abdul Rasid.

Pertemuan itu berlangsung di rumah jabatan Abdul Rasid yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepada TribunKaltim.co, Anas Urbaningrum mengaku tidak memiliki bahasan khusus. Ia hanya bersilahturahmi dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kukar.

"Tidak ada bahasan khusus, hanya mengobrol dengan sahabat seangkatan saya di HMI karena kami lama tidak bertemu," ujarnya, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Jawaban Anas Urbaningrum soal Janji Gantung Anas di Monas hingga Kemungkinan Silaturahmi dengan SBY

Baca juga: Usai Terpilih Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum Bahas Soal Keadilan di Monas

Saat disinggung mengenai otoritasnya sebagai Ketua Partai Politik, Anas mengaku sedang menelaah partai yang tengah membangun koalisi.

"Kita tunggu siapa yag terbaik, karena itu wilayah partai politik. Kebetulan partai saya belum boleh mencalonkan," kata mantan politisi Partai Demokrat itu.

Anas menegaskan, ada beberapa visi besar dalam membangun Partai Kebangkitan Nusntara (PKN).

PKN akan dibangun dengan spirit kenusantaraan, terikat oleh semangat yang berhimpun di indonesia, semuanya juga setara.

"Apabila setara, maka kemudian jalan pikirannya harus nusantara sentris, akan bergerak bersama keadilan bisa tercipra lebih merata," kata Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas lagi-lagi menyinggung soal partai keluarga.

Menurutnya, PKN digagas dan dibangun sebagai partai modern.

Baca juga: Anas Urbaningrum Akan Orasi di Monas, Apa Kabar Janji Eks Ketua Umum Demokrat Soal Terbukti Korupsi?

"Sampul modern, isi modern. Jangan sampulnya modern tapi isinya partai pribadi, partai keluarga, atau partai golongan. Ini hal pokok," tegasnya.

Selain itu, lanjut Anas, PKN juga memiliki asas meritokrasi. Yakni, berdasarkan kecakapan dan prestasi, bukan berdasarkan warna hubungan pribadi.

"Yang ditonjolkan adalah prestasi untuk memcu semua pihak bekerja lebih baik," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved