Berita Kutim Terkini

Usulan Usai Paskibraka, Para Pasukan Pengibar Bendera Kutim Studi Banding ke Bandung 

Dari 40 orang calon paskibraka, 4 orangnya perwakilan Kutim untuk paskibraka di Provinsi Kaltim dan 36 paskibraka Kutim.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Pembukaan pelatihan paskibraka Kabupaten Kutai Timur tahun 2023, Senin (17/7/2023). Kegiatan pelatihan tersebut awalnya akan dilakukan selama 20 hari, namun setelah didiskusikan kembali dengan pelatih akhirnya disepakati akan digelar selama 1 bulan dan akan studi banding ke Bandung, Jawa Barat.  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Timur menggelar pelatihan bagi 40 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023.

Dalam rangka mempersiapkan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78, Dispora Kutim melatih 40 orang paskibraka dari kalangan pelajar SMA/SMK se-Kutim.

"Dari 40 orang calon paskibraka, 4 orangnya perwakilan Kutim untuk paskibraka di Provinsi Kaltim dan 36 paskibraka Kutim," ungkap Kabid Pelayanan Pemuda Dispora Kutim, Burhanuddin, Senin (17/7/2023).

Lanjutnya, dari 36 orang pelajar yang mengikuti pelatihan tersebut terdiri dari 18 orang perempuan dan 18 orang laki-laki dari pelajar kelas 10 dan 11 SMA/SMK se-Kutim.

Baca juga: 6 Daerah di Kaltim Telah Sampaikan Jadwal Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi

Disampaikan, kegiatan pelatihan tersebut awalnya akan dilakukan selama 20 hari, namun setelah didiskusikan kembali dengan pelatih akhirnya disepakati akan digelar selama 1 bulan.

Adapun pelatihnya diambil dari unsur Polres Kutim, Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Tim Medis, dan Purna Paskibra.

"Kami juga mengusulkan kepada Pak Sekda tadi, nanti anak-anak setelah usai Paskibraka, akan dilakukan studi banding ke Bandung, karena disana ada IPDN jadi sekalian," urainya.

20230717_Pelatihan Paskibraka di Kutai Timur
Pembukaan pelatihan paskibraka Kabupaten Kutai Timur tahun 2023, Senin (17/7/2023).

Siap Dukung yang Kurang

Sementara itu, Bupati Kutai Timur melalui Sekretaris Daerah Pemkab Kutim, Rizali Hadi menyebutkan siap mendukung hal-hal yang kurang dalam kegiatan tersebut.

Sebab, kegiatan tersebut juga termasuk ajang pendidikan bagi anak-anak Kutai Timur dalam mendisiplinkan diri.

"Kita (Pemkab Kutim) tinggal membantu back up yang menyangkut soal anggaran karena keterbatasan kita 2 tahun tidak dilaksanakan maka tahun ini kita maksimalkan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved