Tahun Baru Islam
5 Contoh Teks Pidato Tahun Baru Islam 2023 untuk Kegiatan 1 Muharram, Bisa untuk Lomba Anak SD
Berikut referensi pidato Tahun Baru Islam singkat dan penuh makna yang bisa digunakan juga untuk lomba 1 Muharram bagi anak SD.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Wabillahittaufik walhidayah. Wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.
Baca juga: 25 Template CapCut Tahun Baru Islam 2023, Beri Ucapan 1 Muharram Mudah Pakai Twibbon Video
2. Pidato Tahun Baru Islam 2023 Tema Semangat Baru
Assalamu'alaikum wr.wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur kita kepada Allah swt. Selanjutnya shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjunan alam yakni Nabi Muhammad Saw.
Hadirin yang berbahagia.
Tanggal 1 Muharram telah tiba. Kita sambut kehadirannya sebagai Tahun Baru Islam, kita sepatutnya bersyukur kepada Allah swt.
Karena kita masih diberi umur dan kesehatan sehingga kita dapat memasuki tahun baru hijriyah ini dengan selamat dan sejahtera.
Bulan Muharram yang merupakan permulaan tahun Hijriyah ini adalah bulan yang mulia dan terpuji. Rasulullah sendiri menyebutkan bahwa bulan muharram adalah bulan Allah.
Oleh sebab itu di dalam menyambut tahun baru hijriyah ini marilah kita tingkatkan amal kebaikan kita sesuai dengan arti yang terkandung dalam tahun Hijriyah, yaitu nama tahun dimana Khalifah Umar bin Khattab telah menetapkannya agar seluruh umat islam senantiasa mengingat peristiwa hijrah Rasul untuk menegakkan agama Islam.
Allah swt. berfirman dalam surat Fatir ayat 37 yang artinya, "Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?"
Ayat diatas memberi pelajaran kepada kita, bahwa setiap orang yang diberi umur panjang hendaknya mau berfikir mengenai apa yang telah diperbuatnya di masa lalu, atau dengan kata lain merenungkan perbuatan yang telah diperbuat.
Lalu dari renungan itu orang akan berbenah diri tentang perbuatan yang salah harus diubah agar menjadi benar dan yang kurang hendaknya ditambah supaya menjadi sempurna, demikian seterusnya sehingga amalan kita menjadi semakin sempurna.
Akhirnya marilah kita senantiasa berdoa agar pada saat memasuki tahun baru hijriyah nanti kita selalu diberi petunjuk menuju jalan yang lurus oleh Allah. Bukan jalan orang-orang yang dimurkai-Nya. Amin ya robbal 'alamin.
Demikian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.
Wassalamu'alaikum wr. wb
3. Pidato Tahun Baru Islam 2023 Singkat dan Mudah Dihafal
Assalamualaikum Wr. Wb
Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dan menghadiri acara ini untuk memperingati tahun baru Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1 Muharram 1445 H.
Hadirin yang saya hormati,
Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan Tahun Baru Islam. Untuk menghadapi Tahun Baru Islam ini kita harus pandai-pandai mengoreksi pada diri kita masing-masing.
Bagaimana hasil amal perbuatan yang telah kita lakukan, apakah sudah baik atau masih buruk. Apabila sudah baik kita tingkatkan dan apabila masih banyak kekurangan atau masih ada kejelekan bisa kita perbaiki lagi.
Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok”
Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan untuk menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).
Hadirin yang saya hormati,
Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut tahun Hijriyah.
Sebab tahun pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah kekota Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi.
Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam.
Karena peristiwa tersebut mengandung ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi ummat manusia umumnya.
Hadirin yang berbahagia dan saya hormati,
Kita juga diperintahkan berhijarah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang lalu.
Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini disertai hidayah dan ridha Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita pergunakan untuk beramal baik. Amiiin Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca juga: 5 Contoh Proposal Tahun Baru Islam 2023 untuk Kegiatan 1 Muharram Sekolah/Masjid, Ada Susunan Acara
5. Pidato Tahun Baru Islam 2023 Penuh Makna
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Segala Puji bagi Allah, Sholawat dan Salam-Nya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi Muhammad SAW.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam.
Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini untuk memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.
Para hadirin dan hadhirat yang saya hormati. Kita patut bersyukur masih diberikan umur sehingga bisa memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
Di Tahun Baru Islam ini, marilah kita senantiasa meningkatkan amal ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia (haram) dalam Islam. BulanMuharram juga disebut dengan Bulan Allah atau Syahrullah.
Di bulan Muharram juga banyak terjadi peristiwa penting yang dialami para nabi. Semua peristiwa itu terjadi pada 10 Muharram yang dikenal dengan hari Asyura.
Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari Asyura di antaranya bertobatnya Nabi Adam alaihisalam (as), berlabuhnya kapal Nabi Nuh as di Bukit Juhdi setelah enam bulan mengarungi banjir besar, diselamatkannya Nabi Yunus as dari ikan paus, Nabi Ayyub as sembuh dari penyakit yang dialaminya bertahun-tahun, serta Nabi Musa as selamat dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya setelah menyeberangi laut merah.
Berkaitan dengan Bulan Muharram yang disebut bulan mulia, Allah SWT berfirman yang artinya "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan DzulQa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
Pada bulan-bulan ini,masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karenaitu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.
Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satutahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: DzulQo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsanidan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Bulan Muharram juga dinamakan Syahrullah atau Bulan Allah. Dari Abu Hurairahradhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya "Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR.Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits inimenunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasasunnah".
Bulan Muharram juga menjadi bulan kemenangan bagi Nabi Musa alaihisalam. Bersamakaumnya yang beriman, Nabi Musa diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Raja Fir'aun.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan :
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik,hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa padahari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR.Al Bukhari).
Demikian pidato singkat tentang keutamaan Bulan Muharram. Semoga kita bisa meneladani keberhasilan para nabi dalam berhijrah sehingga menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Mohon maaf bila ada salah kata.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabrakaatuh. (*)
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.