Wabup Kukar Rendi Solihin Targetkan Sektor Pertanian Bisa Topang 40 Persen APBD Kutai Kartanegara
Wakil Bupati (Wabup) H Rendi Solihin menyerahkan bantuan pupuk Granul organik dan berdialog dengan masyarakat tani Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Wakil Bupati (Wabup) H Rendi Solihin menyerahkan bantuan pupuk Granul organik dan berdialog dengan masyarakat tani Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, yaitu memberikan bantuan pupuk Granul organik dan berdialog dengan masyarakat petani di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa setempat.
Didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, anggota DPRD Kukar Farida dan kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sutikno, Wabup H. Rendi disambut Camat Loa Kulu Adriansyah.
Wabup Rendi menyebutkan hal mendasar yang menjadi kebutuhan petani selain infrastruktur juga adanya adanya sarana prasarana yang memadai, antara lain alat mesin pertanian (alsintan) dan pupuk.
Baca juga: Dialog Dengan Petani, Wabup Kukar Sebut Sektor Pertanian Andalan Pemkab Untuk Percepatan Pembangunan
Untuk infrastruktur seperti jalan usaha tani, dan embung sudah masuk dalam program prioritasnya, akan ada 120 titik embung dan 120 km jalan usaha tani yang akan dibangun.
“Kecamatan Loa Kulu salah satu kecamatan yang akan mendapatkan prioritas tersebut” ujarnya.
Disebutkannya Kukar merupakan kabupaten terkaya di Kaltim bahkan se Indonesia, namun kekayaan tersebut sebagian berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, batu bara, gas dan minyak bumi, dan kekayaan tersebut akan habis pada waktunya, sehingga harus mencari alternatif lain untuk keberlangsungan itu dengan memperkuat sektor pertanian dalam arti luas.
“Oleh karena itu kita kembangkan sumber daya manusia dengan memperkuat sektor pertanian, sehingga ketergantungan terhadap sumber daya alam perlahan – lahan kita kurangi”sebutnya.
Rendi mengungkapkan bahwa saat ini Kukar menjadi lumbung pangan terbesar di Kaltim, dan di tahun 2025 akan ada 3 juta penduduk di Kaltim, karena adanya Ibukota Nusantara (IKN).
Baca juga: Ikuti Rapat Ketahanan Pangan, Bupati Kukar: Kami Terus Berupaya Tingkatkan Sektor Pertanian
“Itu yang harus kita antisipasi, karena saat ini saja dengan jumlah penduduk 2,7 juta penduduk di Kaltim, kebutuhan beras masih mendatangkan dari Jawa dan Sulawesi, oleh karena itu kami bersama bapak bupati sangat konsen terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas ini” ungkapnya.
Rendi menargetkan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas dapat menopang hingga 40 persen APBD Kukar, yang selama ini didominasi dari bagi hasil minyak dan gas bumi (migas).
“Dengan angka 40 persen kita punya titik cerah pak, kita bisa sedikit memastikan anak – anak kita punya masa depan yang baik, karena banyak sektor – sektor lain yang bisa dikembangkan, yang bisa menjamin masa depan mereka” pungkasnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.