Berita Nasional Terkini
Sosok Mertua Dito Ariotedjo yang Disebut Beri Hadiah Rp 162 Miliar, Profil Fuad Hasan Masyhur
Banyak yang penasaran dengan siapa mertua Dito Ariotedjo setelah Menpora mengaku hartanya senilai Rp 162 miliar adalah pemberian orangtua istri.
Fuad Hasan Masyhur (lahir 29 Juni 1959) adalah seorang pengusaha dan politisi asal Indonesia.
Ia dikenal sebagai pendiri dan pemimpin dari Maktour Indonesia, sebuah perusahaan biro perjalanan haji dan umrah terkemuka di Indonesia.
Masyhur mendirikan PT Maktour pada 1980 atau tidak lama setelah ia pulang menunaikan ibadah haji.
Alasan pria keturunan Arab ini dalam mendirikan biro perjalanan haji dan umrah adalah karena ia merasa kurang puas dengan pengalaman pelayanan yang ia dapatkan di biro perjalanan yang ia pilih saat berangkat haji.
Masyhur berharap dirinya bisa mengubah citra pelayanan biro haji menjadi lebih baik dan maksimal lewat perusahaan yang ia dirikan tersebut.
Baca juga: Terjawab Dito Ariotedjo Anak Siapa, Ini Profil/Biodata Menpora, Kisah Rp 27 M di Kasus Korupsi BTS
Masih pada tahun yang sama Masyhur juga menduduki posisi presiden komisaris PT Kayu Meridian. Pada 1990 ia mendirikan PT. Trinunggal Kharisma di tahun 1990 dan memiliki jabatan sebagai presiden komisaris.
Selain aktif di dunia bisnis, Masyhur juga merambah ke dunia politik. Ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar[2] dan disana ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan partai.
Karier politiknya makin tajam dengan menjabat sebagai wakil ketua umum MPN Pemuda Pancasila
Fuad merupakan pengusaha jasa travel haji dan umrah, pendiri dan pemilik PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) atau Maktour.
Maktour telah sukses melangsungkan initial public offering (IPO) pada November 2022 lalu.
Saham perusahaan dihargai Rp 120 per saham dan mampu meraih pendanaan hingga Rp 300 miliar.
Selain dikenal sebagai pengusaha, Fuad Masyhur juga aktif di berbagai organisasi.
Salah satunya, dia pernah menjadi Ketua Dewan Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU).
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar.
Baca juga: Respon Menpora Dito Ariotedjo soal Maqdir Ismail Kembalikan Uang Rp 27 M, Kejagung Telusuri Mr S
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan aset hadiah yang tertera hadiah di LHKPN miliknya itu merupakan pemberian dari orang tuanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.