Berita Nasional Terkini

Kasus Mutilasi Sleman, Pelaku dan Korban Masuk Komunitas dengan Aktivitas tak Wajar, Apa Itu BDSM?

Polda DIY membongkar isi chat antara korban dan pelaku mutilasi mahasiswa UNY di Turi, Sleman, grup chat disorot.

Editor: Heriani AM
Kompas.com
DUA TERDUGA PELAKU MUTILASI MAHASISWA UMY DI SLEMAN DITANGKAP: Jajaran kepolisian dari Polda DIY akhirnya menangkap dua terduga pelaku yang memutilasi mahasiswa UMY asal Pangkalpinang, Kepri, yang bagian tubuhnya ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarat, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Polda DIY membongkar isi chat antara korban dan pelaku mutilasi mahasiswa UNY di Turi, Sleman, grup chat disorot.

Hal ini dilakukan guna mendalami motif dari pelaku mutilasi di Sleman, isi chat korban dan pelaku yang tak wajar, ketiganya saling kenal, tergabung dalam komunitas menyimpang.

Dikutip dari Kompas.com, dalam jumpa pers, Selasa (18/7/2023), Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkap jika korban dan pelaku saling kenal melalui grup tersebut.

W dan RD sudah mengenal korban selama 3-4 bulan dan baru pertama kali bertemu.

Tim digital forensik Polda DIY saat ini masih mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban dan para pelaku.

Hal ini berkaitan dengan aktifitas tak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.

Sebab keduanya tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup tak wajar tersebut.

Hanya saja, Endriadi tidak menjelaskan detail terkait kegiatan tidak wajar tersebut yang ada dalam grup itu.

Pelaku Mutilasi Ikuti Akun BDSM di Media Sosial

Dikutip TribunKaltim.co Tribun-Medan.com, pelaku mutilasi di Sleman ternyata mengikuti akun terkait bondage, dominance, sadism dan masochism (BDSM) di media sosial pribadinya.

Sebagai informasi, BDSM merupakan bentuk penyimpangan seksual yang berhubungan dengan kekerasan, ikatan, perbudakan serta adanya permainan budak dan tuan.

Adapun pelaku yang berinisial W (29) dan RD (38) memang saling mengenal dengan korban R (20).

Salah satu pelaku, yakni Ayin diketahui mengikuti sejumlah akun BDSM di akun media sosial pribadinya, yakni Twitter.

Ayin terlihat terakhir aktif di akun media sosial tersebut pada 27 Mei 2023.

Foto diduga Waliyin, tersangka kasus mutilasi di Sleman.
Foto diduga Waliyin, tersangka kasus mutilasi di Sleman. (Instagram @ayinrevano)

Sementara itu, kasus mutilasi yang dilakukan Ayin dan RS terhadap R rupanya berawal dari ketiganya saling mengenal karena tergabung dalam suatu komunitas menyimpang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved