Berita Nasional Terkini

Kasus Mutilasi Sleman, Pelaku dan Korban Masuk Komunitas dengan Aktivitas tak Wajar, Apa Itu BDSM?

Polda DIY membongkar isi chat antara korban dan pelaku mutilasi mahasiswa UNY di Turi, Sleman, grup chat disorot.

Editor: Heriani AM
Kompas.com
DUA TERDUGA PELAKU MUTILASI MAHASISWA UMY DI SLEMAN DITANGKAP: Jajaran kepolisian dari Polda DIY akhirnya menangkap dua terduga pelaku yang memutilasi mahasiswa UMY asal Pangkalpinang, Kepri, yang bagian tubuhnya ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarat, Jumat (14/7/2023). 

Selama 4 bulan menjalin komunikasi, akhirnya kedua pelaku dan korban memutuskan untuk bertemu di kos Ayin yang ada di Turi, Sleman, Yogyakarta.

Saat itulah ketiganya terlibat aktivitas tak wajar yang mengandung unsur kekerasan.

Panik mengetahui R tak bernyawa, Ayin dan RD lantas memutilasi korban untuk upaya menghilangkan bukti.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi dalam konferensi pers pada Selasa (18/7) siang tak menyebut secara terang-terangan terkait aktivitas dan grup menyimpang.

Baca juga: Fakta Penemuan Potongan Tubuh Mahasiswa R Korban Mutilasi, Tersebar di 5 Titik, Motif Pelaku?

Awal Perkenalan Korban dengan Pelaku

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023).
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). (Tribun Jogja)

Polisi memastikan korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R.

Hasil pemeriksaan menyatakan sidik jari korban 99 persen identik dengan jasad yang ditemukan.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriad mengatakan, setelah mendapat informasi R menghilang petugas kepolisian berupaya mencocokkan sidik jarinya.

"Kami melibatkan pemeriksaan dari Inafis, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," terangnya, Selasa (18/7/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Korban yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung kenal dengan kedua tersangka melalui grup media sosial facebook.

Korban sudah kenal dengan tersangka Waliyin sekitar 3 sampai 4 bulan lalu di grup Facebook.

"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas gak wajar," tuturnya.

Kombes Pol FX Endriad enggan menjelaskan lebih dalam komunitas tak wajar yang diikuti korban dan tersangka.

Kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di kos tersangka Waliyin.

"Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain. Ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban meninggal," beber Kombes Pol FX Endriad.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved