Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar Diundang Kades Suka Rahmat, Silaturahmi Majelis Taklim

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar Bulang diundang oleh Kepala Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur untuk menghadiri silaturahmi dengan Majelis Taklim.

Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu merupakan perwakilan rakyat dari daerah pilihan (dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon dan Teluk Pandan.

Salah satu wilayah kemenangannya berada di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

Oleh sebab itu, Asti kepada awak media mengamu diundang secara langsung oleh Kades Suka Rahmat untuk bisa hadir di tengah-tengah majelis taklim.

Baca juga: Kunjungan ke Desa Suka Rahmat, DPRD Kutim Serap Aspirasi Pondok Pesantren Ibsil Quran

"Alhamdulillah kemarin yang datang ada 12 majelis taklim binaan saya yang berada di Desa Suka Rahmat untuk silaturahmi dengan kami," ungkapnya, Senin (24/7/2023).

Lebih lanjut, menurutnya adanya majelis taklim bagi ibu-ibu yang berada di Desa Suka Rahmat itu sangat berdampak positif sebab kegiatannya terkait keagamaan cukup aktif.

Ia menilai dengan bergabung bersama majelis taklim banyak kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan secara bersama-sama sehingga menghindari dari perbuatan yang kurang bermanfaat.

Selain itu ia juga membantu beberapa keperluan majelis taklim baik terkait peralatan maupun proses pembinaan.

Hal itu ia lakukan sebab para warga tersebut sangat mendukung Asti sejak awal periode menjabat sebagai DPRD Kutim.

Baca juga: DPRD Kutim Rapat Paripurna Ke-19, Tanggapan Pemerintah Terhadap Pandangan Fraksi KUA dan PPAS 2024

"Alhamdulillah kami bantu mereka berupa peralatan, rebana," urainya.

Sebenarnya mereka juga ingin seragam tapi karena tahun ini Kutim tidak ada pengadaan seragam majelis taklim. "Mereka memaklumkan," tuturnya.

Kendati demikian ia mengaku saat memiliki rezeki lebih, ia juga memberikan bantuan-bantuan untuk pembinaan majelis taklim menggunakan uang pribadinya. (*)