Pilpres 2024

Elektabilitas Anies Tersungkur di Bawah Prabowo dan Ganjar, Nasdem Koreksi Diri, PDIP Percaya Diri

Elektabilitas Anies Baswedan tersungkur di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, NasDem koreksi diri, PDIP percaya diri.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/ADHYASTA DIRGANTARA/NIRMALA MAULANA ACHMAD
Foto kolase Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Elektabilitas Anies Baswedan tersungkur di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, NasDem koreksi diri, PDIP percaya diri. 

Padahal itu basis penentu kemenangan untuk pilpres," kata Effendi kepada Kompas.com, Senin.

Pria yang karib disapa Gus Choi ini berpandangan, baik tiga partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) maupun relawan Anies, belum bergerak secara signifikan di dua provinsi tersebut.

Adapun tiga partai politik pengusung Anies di KPP adalah Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kenapa (suara Anies terus di posisi tiga)? Mungkin tiga partai, Nasdem, Partai Demokrat, PKS dan relawan Anies belum masif dalam sosialisasi," ujar dia.

Untuk itu, Gus Choi berharap ada pergerakan lebih masif di Jatim dan Jateng guna mendongkrak suara Anies.

Pasalnya, ia melihat dua provinsi itu justru merupakan daerah penentu kemenangan dalam Pilpres.

"Kalau di dua wilayah itu tidak bisa menandingi pasangan lain, ya wassalam," imbuh dia.

Baca juga: Kata Pengamat Soal Elektabilitas Anies Selalu di Bawah Prabowo dan Ganjar, Singgung Partai Loyal

Dinamisnya elektabilitas

Menanggapi hasil survei ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengaku belum bisa memastikan Prabowo akan kokoh di puncak elektabilitas.

Menurutnya, situasi elektabilitas bacapres masih dinamis.

Maka, elektabilitas antara tiga bacapres itu masih bisa berubah seiring berkembangnya dinamika politik.

"Belum dapat disimpulkan jika ada yang stagnan atau yang lain membaik, tiga tokoh potensial itu pun demikian masih miliki peluang saling salip," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin.

Ia pun menyoroti suara Anies yang dalam survei Indikator berada di urutan tiga.

Menurut dia, hal itu bisa saja karena Anies masih dalam situasi membangun elektabilitas personal.

"Ganjar dan Prabowo sudah didukung oleh partai mayoritas, sehingga pemilih partai yang loyal bisa diarahkan secara langsung," nilai dia.

"Tetapi Anies, diusung oleh partai yang memang tidak miliki basis massa loyal, jika pun ada hanya di PKS, dan PKS termasuk partai yang sulit diterka elektabilitasnya," sambungnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved