Video Viral

Rusia Potensi Pakai Wagner untuk Perang dengan NATO, Perbatasan Polandia Jadi Arena

Rusia potensi pakai Wagner untuk perang dengan NATO, perbatasan Polandia jadi arena

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Situasi antara Rusia dan NATO memanas imbas perang di Ukraina.

Dilansir dari Kompas.com, Rusia mungkin akan memulai agresi hibrida terhadap NATO, menggunakan tentara bayaran dari Grup Wagner.

Ini disampaikan penasihat Kantor Kepresidenan Mykhailo Podolyak di Twitter pada 22 Juli.

Dia secara khusus menunjuk wilayah perbatasan Polandia dan negara-negara Baltik yang terancam.

Dilansir dari Yahoo News, cuitan Podolyak menyoroti bahwa tindakan semacam itu akan sejalan dengan strategi Rusia untuk meningkatkan taruhan dan memberikan tekanan pada sekutu NATO.

Tujuan dari agresi ini adalah untuk mempengaruhi dukungan yang diberikan kepada Ukraina oleh negara-negara anggota aliansi.

Podolyak menekankan bahwa pesawat tempur Wagner kemungkinan akan menargetkan wilayah perbatasan tertentu di Polandia dan negara-negara Baltik, karena mereka tidak mungkin berdiam diri di kamp-kamp tenda mereka di Belarusia.

Dia menekankan bahwa tentara bayaran membutuhkan keterlibatan reguler dalam operasi tempur dan mencari aliran keuangan yang menguntungkan.

Baca juga: Strategi Rusia Tanpa Wagner di Perang Lawan Ukraina, Putin Rekrut Tentara Baru?

Menyusup ke perbatasan Ukraina dengan kelompok pengintaian dan sabotase menghadirkan tantangan karena perbatasan itu dibentengi dengan baik.

Podolyak secara khusus menunjukkan Celah Suwalki, bentangan perbatasan sepanjang 100 kilometer antara Polandia dan Lituania, sebagai wilayah yang menggoda bagi para calon penjajah Rusia.

Dia menyatakan keraguannya akan kemampuan NATO untuk secara efektif melawan tentara bayaran Wagner.

"Kesediaan negara-negara NATO untuk melawan kelompok bersenjata saat ini masih belum jelas, dan ketidakpastian ini dianggap Rusia sebagai kelemahan, yang memicu provokasi," tegasnya.

Podolyak percaya bahwa perdamaian di Eropa dapat dicapai dengan memberikan senjata kepada Ukraina untuk mengusir penjajah Rusia.

"Sementara Eropa Timur sudah memahami hal ini dengan baik, perlu untuk mengingatkan ibu kota lain yang lebih jauh dari Rusia lebih sering," tambahnya.

Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, NATO disebut tidak memiliki cukup tenaga untuk membantu pasukan Ukraina melawan Rusia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved