Kaharuddin Jafar Beberkan Kesiapannya Gantikan Makmur HAPK di DPRD Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kaharuddin Jafar akan menggantikan posisi Makmur HAPK di DPRD Kaltim, dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) di Partai Golkar.

Penetapan PAW ini telah ditindaklanjuti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.

Nama Kaharuddin Jafar keluar sebagai pengganti berdasarkan perolehan suara terbesar kedua dari Makmur HAPK pada Pileg Kaltim 2019 dapil Bontang, Kutim, Berau.

Berdasarkan perolehan suara di Pileg lalu Partai Golkar berhasil mendudukan 3 orang kadernya yakni Makmur HAPK dengan jumlah 38 ribu suara, disusul Mahyunadi 21 ribu suara dan Abdul Kadir Tappa dengan 6 ribu suara.

Sedangkan posisi selanjutnya diisi KJ dengan 4 ribu lebih suara. 

Baca juga: BREAKING NEWS: KPU Ajukan Eks Ketua Dewan Bontang Kaharuddin Jafar Ganti Makmur HAPK di DPRD Kaltim

Baca juga: KPU Belum Terima Surat PAW Makmur HAPK dari DPRD Kaltim

Saat dikonfirmasi, Kaharuddin Jafar telah menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Makmur sesuai arahan pengurus partai.

Pria yang disapa KJ ini juga mengaku telah telah memperbaharui berkas administrasi dirinya di KPU Kaltim.

Termasuk koordinasi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Timur, telah dilakukan.

“Semua sudah, termasuk berkas ke KPU sudah. Sekarang tinggal tunggu keputusan ke Mendagri,” ungkapnya, Kamis (27/7/2023).

Selain itu, KJ juga menepis soal adanya isu dirinya yang sebelumnya akan hijrah dari partai Golkar.

Bahkan mantan ketua DPRD Bontang ini menegaskan, akan tetap kembali bertarung pada Pileg 2024 melalui partai Golkar.

“Saya ini kader melalui proses pengkaderan dari bawah. Jadi tidak mungkin pindah. Kalau cuman isu biarkan lah. Termasuk saya juga akan calon lagi nanti lewat Golkar,” bebernya.

Sebelumnya, KPU Kaltim telah menetapjan Kaharuddin Jafar menggantikan Makmur HAPK sebagai DPRD Provinsi melalui PAW Partai Golkar.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kaltim, Suardi menyebut telah memberi jawaban atas surat yang diajukan DPRD Kaltim terkait PAW tersebut.

Kata Suardi, pihaknya sudah mengirimkan jawaban resmi ke DPRD Kaltim per 19 Juni 2023 lalu. Maka, proses PAW seharusnya telah bisa dilaksanakan.