Berita Paser Terkini

Sasar Pelajar di Pesisir Teluk Adang Paser, YPUI Kampanye Pelestarian Mangrove Lewat Pentas Dongeng

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Paser antusias menyaksikan pentas dongeng yang digelar oleh Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI)

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Paser antusias menyaksikan Pentas Dongeng, yang diselenggarakan oleh Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) dalam rangka memperingati Internasional Mangrove Day (IMD), berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (27/7/2023). TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Paser antusias menyaksikan pentas dongeng yang digelar oleh Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI).

Giat yang diikutu perwakikan pelajar dari tingkat TK, SD, dam SMP tersebut dalam rangka memperingati Internasional Mangrove Day (IMD), yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (27/7/2023).

Communication and Knowledge Management Officer YPUI, Fiahsani Taqwim mengatakan perayaan IMD tahun ini diwujudkan dalam pentas dongeng dengan tema Ekosistem Mangrove dan Keanekaragaman Hayati Pesisir.

"Ada sekitar 300 orang yang menyaksikan pentas dongeng ini, kami menginginkan semua orang tahu mangrove itu bagaimana, fungsinya apa, cara melestarikannya bagaimana, hingga pada habitatnya," terang Fifi sapaan akrabnya.

Baca juga: 4 Desa di Paser Jadi Lokasi Pengembangan Masyarakat Kawasan Mangrove

Dijelaskan, pentas dongeng tersebut bertujuan sebagai kampanye pengetahuan seputar mangrove yang menyasar anak-anak.

"Pentas dongeng ini, didesain untuk menyebarkan pengetahuan seputar ekosistem mangrove dengan cara dan suasana yang lebih santai dan ramah anak," tambahnya.

Dengan melibatkan Komunitas Kampung Dongeng Samarinda, kata Fifi mampu menarik perhatian anak usia dini.

Dalam hal, untuk mulai terlibat dan peduli terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove yang ada di sekitar mereka.

"Kami berharap agar kampanye lingkungan melalui pentas ini dapat terus tersimpan di ingatan para anak-anak yang kelak akan menjadi generasi penerus upaya pelestarian mangrove, terkhusus di Kabupaten Paser," harapnya.

Diungkapkan, dipilihnya Desa Pondong Baru sebagai pusat kegiatan IMD 2023 lantaran masuk pada wilayah konservasi Cagar Alam (CA) Teluk Adang.

Selain itu, wilayah terssbut merupakan desa pesisir dengan potensi hutan mangrove yang mumpuni, sehingga urgensi kampanye dan penyadartahuan peduli hutan cukup penting untuk dilakukan.

Baca juga: Tingkatkan ESG Dorong Dekarbonisasi, PKT Gandeng TNK dan Benih Baik Tanam 500 Ribu Bibit Mangrove

"Kami baru memulai program disini (Pondong), dengan harapan masyarakat tidak asing dengan keberadaan kami dan membuat warga meyakini usaha yang kami lakukan dalam melestarikan hutan mangrove," tutup Fifi.

Target penanaman pohon mangrove oleh YPUI tahun ini di wilayah Kaltim yaitu 150 ribu bibit, 70 ribu diantaranya ditanam di Delta Mahakam dan 80 ribu bibit di Kabupaten Paser.

"Untuk yang di Desa Pondong ini, kami coba tanam dulu 10 ribu bibit mangrove, yang paling banyak itu di Teluk Adang karena disana sudah kita mulai penanaman di tahun 2022 dan berhasil, sehingga kita lanjut lagi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved