Berita Nasional Terkini

Ini Nama-nama Jenderal Calon Pengganti KSAD dan Panglima TNI, Maruli Simanjuntak Bukan yang Terkuat?

Inilah nama 3 jenderal calon kuat pengganti KSAD Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Yudo Margono, Maruli Simanjuntak bukan yang terkuat?.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Diah Anggraeni
YouTube TNI AD
Inilah nama 3 jenderal calon kuat pengganti KSAD Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Yudo Margono, Maruli Simanjuntak bukan yang terkuat?. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah nama 3 jenderal calon kuat pengganti KSAD Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Yudo Margono, Maruli Simanjuntak bukan yang terkuat?.

Sosok pengganti Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan masuk masa pensiun di akhir tahun 2023 nanti menjadi sorotan.

KSAD Dudung akan pensiun pada November 2023, sedangkan Panglima TNI akan pensiun pada Desember 2023.

Keduanya pensiun saat kampanye Pilpres dan Pileg 2024 berlangsung.

Baca juga: Lengkap Profil Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kariernya Meroket Sejak Dangrup 2 Kopassus

Sejumlah nama Letnan Jenderal TNI diprediksi akan menggantikan posisi Dudung sebagai KSAD yang akan pensiun empat bulan lagi.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menjelaskan tiga jenderal bintang tiga yang berpeluang menggantikan Dudung, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto.

Kemudian ada nama Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak dan Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto.

Letjen Suharyanto merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989 dan dan pensiun pada September 2025.

Letjen Maruli jebolan Akmil 1992 dan akan pensiun pada 1 Maret 2028.

Letjen Agus merupakan lulusan Akmil 1991 dan pensiun pada September 2025.

Menurut Hasanuddin, ketiga nama itu sama-sama memiliki pengalaman yang mumpuni karena pernah menjabat satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain.

Namun, Letjen Suharyanto merupakan perwira tinggi TNI yang paling senior.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat memimpin rapat koordinasi (rakor) KTT ke-42 ASEAN Summit di Posko Kogabpadpam, Davina Room Hotel Sylvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Panglima TNI Yudo Margono sebut alasan penuhi tebusan Rp 5 miliar demi bebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua. Kata pengamat terkait hal ini
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat memimpin rapat koordinasi (rakor) KTT ke-42 ASEAN Summit di Posko Kogabpadpam, Davina Room Hotel Sylvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Inilah Nama 3 Jenderal calon kuat pengganti KSAD Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Yudo Margono, Maruli Simanjuntak Bukan yang Terkuat?.(Dok. Puspen TNI)

Sebagai kepala BNPB, Suharyanto juga memiliki pengalaman lebih dibanding Maruli dan Agus.

"Suharyanto ini lebih senior, dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi KSAD," ujar TB Hasanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Terpisah, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai pengganti Panglima TNI Yudo Margono mengarah ke matra darat dan laut.

Jika melihat kebiasaan Presiden Jokowi yang menunjuk sosok yang pernah bekerja dengannya untuk menjabat pos strategis, maka ketiga Letjen TNI tersebut memiliki kans menjadi KSAD maupun Panglima TNI.

Peluang keterpilihan ketiganya menjadi KSAD ataupun Panglima TNI semakin terbuka lantaran purnatugas KSAD dan Panglima TNI hanya selisih satu bulan.

Di sisi latar belakang, ketiga Letjen TNI juga pernah berada di lingkaran Presiden Jokowi.

Letjen Agus pernah menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Komandan Kodim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.

Letjen Suharyanto merupakan mantan Sekretaris Militer Presiden. Kemudian, Letjen Maruli merupakan mantan Danpaspampres.

Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI, Kecil Peluang KSAD Jenderal Dudung Gantikan Laksamana Yudo Margono

Maruli juga memiliki keterikatan dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi orang dekat Presiden Jokowi.

"Sebaliknya, jika pergantian KSAD berlarut, Panglima TNI mendatang adalah Laksamana TNI Muhammad Ali (KSAL). Jika itu terjadi, artinya Jokowi setidaknya ingin memberikan sinyal bahwa visi poros maritim dunia masih ada di akhir periode pemerintahan kedua," ujar Anton.

CERITA KRONOLOGIS KEJADIAN- Saat menghadap Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di Ruang Kerja Kasad, di Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (24/1/2023), Kopka Azmiadi didampingi Dandim 0901/Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, S.H., M.M., menceritakan kronologis kejadian mogoknya truk tronton mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas di wilayah Gunung Manggah, Samarinda selama hampir 16 jam hingga dirinya berinisiatif menyewa ekskavator untuk mengevakuasi truk tersebut dengan menggadaikan motornya.TRIBUNKALTIM.CO/HO/DISPENAD
Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di Ruang Kerja Kasad, di Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (24/1/2023) menerima Kopka Azmiadi didampingi Dandim 0901/Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, S.H., M.M. Inilah Nama 3 Jenderal calon kuat pengganti KSAD Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Yudo Margono, Maruli Simanjuntak Bukan yang Terkuat?.TRIBUNKALTIM.CO/HO/DISPENAD 

Faktor Subjektif Jokowi Jadi Penentu

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas, mengatakan ada tiga sosok kandidat kuat untuk menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KSAD.

Menurut Anton, tiga nama yang menjadi sosok kuat pengganti Jenderal Dudung antara lain Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) Agus Subiyanto.

Kemudian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak.

Anton menyebut tiga nama perwira tinggi (pati) TNI AD tersebut berdasarkan pakem Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Secara normatif, semua perwira tinggi bintang tiga (matra darat) punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang,” kata Anton dikutip dari Kompas.com, Senin (24/7/2023).

“Meski demikian, Jokowi kelihatannya akan meneruskan pakem memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat pos strategis.”

Anton membeberkan bahwa ketiga Pati TNI AD tersebut sama-sama pernah bekerja sama dengan Presiden Jokowi.

Berdasarkan catatan, Letjen Agus Subiyanto merupakan mantan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Komandan Kodim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.

Sedangkan, Letjen Suharyanto adalah mantan Sekretaris Militer Presiden.

Kemudian, Letjen Maruli Simanjuntak merupakan mantan Danpaspampres.

Baca juga: Jenderal Dudung Beri Kenaikan Pangkat Babinsa yang Gadai Motor Bantu Evakuasi Truk di Samarinda

“Mengingat tiga sosok ini telah memiliki kualifikasi dan rekam jejak penugasan yang relatif seimbang, maka faktor subjektivitas Jokowi akan lebih kuat menjadi pertimbangan dalam penunjukan sosok KSAD berikutnya,” tutur Anton.

Lebih lanjut, Anton menilai, pengganti Jenderal Dudung tak hanya menjadi KSAD, tetapi juga berpotensi menjadi Panglima TNI berikutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Dengan catatan, pensiun Jenderal Dudung lebih dulu ketimbang Laksamana Yudo.

“Dengan kata lain, apabila pergantian pejabat KSAD dilakukan dalam waktu dekat, sosok tersebut berpeluang besar mengisi jabatan Panglima TNI,” kata Anton.

Pengamat Prediksi Peluang KSAD Jadi Panglima TNI Selanjutnya Paling Besar, Tapi Ada Syaratnya

Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memprediksi peluang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Sementara itu, Fahmi mengatakan, peluang Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali paling kecil. Hal itu mengacu pada suksesi-suksesi Panglima TNI di masa reformasi.

“Jika mengacu pada suksesi-suksesi yang lalu di masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko dan Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI yang digantikan dari matra yang sama.

Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali akan lebih kecil,” kata Fahmi saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).

Bahkan, meskipun masa dinas Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan tersisa beberapa bulan lagi setelah Yudo pensiun, Fahmi menduga KSAD baru nanti yang paling berpeluang.

“Saya menduga, siapa pun KSAD baru nantinya, akan punya peluang lebih besar untuk diusulkan sebagai calon Panglima TNI berikutnya. Kecuali, pejabat KSAU juga diganti lebih awal,” kata Fahmi.

Dengan syarat, menurut Fahmi, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pensiun terlebih dulu dibanding Panglima Yudo Margono.

Skema ini bisa terjadi.

Sebab, Dudung akan memasuki usia pensiun terlebih dulu dibanding Yudo Margono. Baca juga: Ini Syarat dan Aturan Pengangkatan Panglima TNI

“Jika asumsinya adalah hadirnya kesempatan yang setara bagi ketiga angkatan dan proses pergantian Panglima dilakukan menjelang akhir masa dinas Laksamana Yudo, ada kemungkinan pergantian KSAD dilakukan lebih awal, mendahului pergantian Panglima TNI,” ujar Fahmi.

“Dengan begitu, TNI AD tetap memiliki peluang menghadirkan kandidat yang layak untuk dipertimbangkan Presiden, bersama dua kepala staf lainnya,” katanya lagi.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa penentuan calon Panglima TNI adalah hak prerogatif Presiden.

“Saya kira saat ini pun presiden sudah memiliki kandidat yang siap untuk diusulkan pada waktunya,” ujar Fahmi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved