Penipu Emas di Balikpapan Ditangkap
Pasutri Terduga Pelaku Penipuan Emas Diborgol Terpisah saat Tiba di Polresta Balikpapan
Pasangan suami istri berinisial GV (34) dan FB (31) menunjukkan ekspresi mengantuk saat tiba di Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023)
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasangan suami istri berinisial GV (34) dan FB (31) menunjukkan ekspresi mengantuk saat tiba di Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023).
Matanya tampak merah, sesekali menundukkan wajah saat disorot kamera sembari berjalan dengan langkah yang diseret.
Pasutri itu diborgol masing-masing saat digiring petugas dari mobil menuju ruang pemeriksaan.
Keduanya digelandang dengan busana terakhir yang dipakai saat tidur.
GV dengan oblong hitam dan celana pendek, sementara istrinya dengan atasan lengan panjang, celana bahan serta jilbab.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Terduga Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Ditangkap, Digelandang dari Kalteng
Baca juga: Permudah Koordinasi, Grup WhatsApp Korban Penipuan Emas di Balikpapan Malah Dicurigai Ada Penyusup
Mereka diketahui baru saja tiba setelah beberapa waktu beranjak dari Balikpapan, Kalimantan Timur, persisnya sekitar pukul 01.45 Wita.
Memasuki pukul 03.00 Wita, mereka masih menjalani pemeriksaan oleh petugas secara terpisah.
Ditangkap di Kalteng
Pasangan suami istri pemilik toko emas berinisial GS digelandang ke Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023).
Keduanya diduga melakukan tindak penipuan bermodus penjualan emas diduga palsu di Balikpapan.
Mereka tiba di Mapolresta Balikpapan menggunakan mobil bersama personel Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan sekitar pukul 01.45 Wita.
Sebelumnya, mereka diduga melarikan diri dari Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Kalimantan Tengah.
Pengamatan TribunKaltim.co, suami berinisial GV (34) digelandang bersama istrinya yang berinisial FB (31).
Keduanya masing-masing diborgol pada pergelangan tangannya.
Diketahui, sebelumnya mereka diduga melarikan diri dari Balikpapan setelah pasca diserbu oleh para korbannya yang menagih pertanggungjawaban.
Informasi terakhir kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Di mana korban bukan semata berasal dari Balikpapan, melainkan beberapa daerah.
Hingga memasuki pukul 02.00 Wita, mereka tengah berada di ruang pemeriksaan untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Korban Melapor ke Mapolresta Balikpapan
Sebelumnya, sebanyak 13 korban dugaan penipuan pembelian emas beramai-ramai datangi Mapolresta Balikpapan, Senin (17/7/2023) sore.
Para korban yang keseluruhan wanita itu menyatakan keberatan lantaran tertipu oleh salah satu toko emas yang ada di Balikpapan.
Informasi dari para korban, mereka membeli emas dari sebuah toko dengan inisial GS di wilayah Jalan Soekarno Hatta KM 4,5, Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan.
Namun emas yang mereka terima rupanya tak sesuai dengan yang disampaikan sang penjual.
Keluhannya beragam, mulai dari emas yang lambat laun memudar, hingga kadar emas yang tak sesuai.
Seperti dialami perempuan berinisia IP (24). Ditemui TribunKaltim.co, wanita ini bercerita bahwa dirinya sudah berlangganan di toko GS.
Baca juga: Jumlah Korban Penipuan Toko Emas di Balikpapan Tercatat 127 Orang, Potensi Kerugian Ratusan Juta
Menurut IP, toko GS ini menjadi salah satu tempat jual-beli emas dengan harga yang tergolong kompetitif.
Namun belakangan, dirinya mendapati postingan viral di medsos yang menyeret toko langganannya tersebut.
Dalam postingan itu, seseorang mengaku merasa tertipu telah belanja di toko GS.
"Makanya saya cek ke tempat lain. Ternyata baru nyadar juga kalau kalung saya dari toko itu kadarnya nggak sesuai. Saya beli kandungannya 375, pas dicek cuma 20 persen," ucapnya.
Namun sial, saat dia mencoba mendatangi toko itu, rupanya sudah angkat kaki. Bahkan terduga pelaku ini juga tidak lagi mendiami rumahnya.
Tersisa plang yang berbunyi bahwa bangunan yang sebelumnya dipakai toko GS itu kini sedang terbuka untuk disewakan.
Korban lain, SI (26) menambahkan bahwa kecurigaan bermula saat dirinya hendak menjual kembali emasnya yang dibeli dari GS.
Namun emas itu tidak bisa dijual di tempat lain, melainkan hanya bisa ke toko GS.
"Mau jual ke Pegadaian juga nggak bisa, katanya. Dibilang orangnya, ini bukan emas malah," ungkap SI.
Makin hari, perhiasan berupa gelang dan cincin miliknya justru kian menghitam. Hanya menyisakan sedikit warna emas.
Menyoal kerugian, tiap korban memiliki angka nominalnya bervariasi namun tak beda jauh. Rata-rata berkisar mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 1,7 juta, namun secara keseluruhan berkisar Rp 64 juta.
Dikonfirmasi, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta membenarkan adanya laporan tersebut.
Baca juga: Jumlah Korban Penipuan Toko Emas di Balikpapan Tercatat 127 Orang, Potensi Kerugian Ratusan Juta
Dia menjelaskan, para korban melapor siang tadi dengan laporan dugaan penipuan.
"Jadi beberapa masyarakat membeli emas, namun ternyata emas itu diduga palsu. Sementara ini masih kami selidiki dulu," ucap Wempy. (*)
penipuan emas
emas
penipuan emas di balikpapan
Polresta Balikpapan
ditangkap
penipu emas di Balikpapan ditangkap
TribunBreakingNews
Running News
TribunKaltim.co
Korban Penipuan Emas di Balikpapan Ingin Ada Ganti Rugi, Praktisi Hukum: Ada Kemungkinan Diganti |
![]() |
---|
Bekuk Pasutri Kasus Emas Palsu ke Kalteng, Ini Sosok Kasatreskrim Polresta Balikpapan Kompol Ricky |
![]() |
---|
Ruko di Balikpapan Jadi TKP Penipuan Emas, Pemilik Properti Mengaku Pelaku Kabur Tanpa Izin |
![]() |
---|
Cerita Korban Penipuan Emas Palsu Balikpapan: Warna Emas Memudar hingga Perhiasan Jadi Belang |
![]() |
---|
Babak Baru Penipuan Emas di Balikpapan, Rugikan Ratusan Orang, Korban dari Daerah Lain Berdatangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.