Kesehatan
Tak Perlu Buru-buru ke Dokter, Cek 10 Cara Obati Asam Urat yang Kambuh, Mudah Dicari dan Anti Ribet
Tak perlu buru-buru ke dokter, cek 10 cara obati asam urat yang kambuh, mudah dicari dan anti ribet.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak perlu buru-buru ke dokter, cek 10 cara obati asam urat yang kambuh, mudah dicari dan anti ribet.
Masyarakat belum banyak yang tahu bahwa asam urat tidak hanya diidap oleh orang tua, namun kini juga banyak diderita anak muda.
Penyakit asam urat ini dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Sementara pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Perlu diketahui bahwa penyakit asam urat ini berbeda dengan rematik.
Penyakit rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Sedangkan asam urat adalah adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.
Radang sendi inilah yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Para penderita seringkali merasakan nyeri di jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Tidak ada obat untuk asam urat, jadi kombinasi obat-obatan dan pengobatan rumahan dapat membantu menjaga kadar asam urat dalam kondisi normal.
Asam urat terjadi ketika tubuh menumpuk terlalu banyak asam urat.
Asam ini adalah produk sampingan dari saat tubuh memecah purin yang ditemukan dalam makanan.
Baca juga: Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Gout, Bisa Picu Kadar Asam Urat Meningkat
Pengobatan Rumah untuk Asam Urat
Melakukan beberapa perubahan pola makan dapat membantu seseorang mengurangi kadar purin mereka dan kemungkinan terkena asam urat.
Pengobatan rumah untuk asam urat meliputi:
1. Perbanyak minum air putih
Ketika seseorang menderita asam urat, mereka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan.
Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan minum lebih banyak air.
Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk melepaskan kelebihan cairan, yang dapat mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.
Air adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga merupakan pilihan yang baik.
Orang harus menghindari alkohol dan soda, yang tinggi purin.
Namun, siapa pun dengan gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter mereka sebelum meningkatkan asupan cairan mereka.
2. Mengangkat sendi yang terserang asam urat
Asam urat dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, terutama pada kaki, tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan mengangkat sendi yang terkena.
Hal ini mendorong darah dan cairan untuk menjauh dari sendi dan kembali ke jantung.
Seseorang juga dapat menggunakan kompres es dalam kombinasi dengan ketinggian untuk mengurangi gejala asam urat mereka.
3. Mengurangi stres
Stres yang meningkat dapat memperburuk gejala asam urat seseorang.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan semua sumber stres, tips berikut mungkin bisa membantu:
- Berolahraga, seperti berjalan-jalan sebentar, jika rasa sakit tidak membatasi gerakan
- Minta cuti kerja
- Menulis jurnal atau membaca buku favorit
- Mendengarkan musik
- Bermeditasi
- Istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang merasa kurang stres.
4. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas
Meskipun obat antiinflamasi yang dijual bebas (OTC), seperti ibuprofen (Advil) dan naproxen sodium (Aleve), mungkin tidak “alami”, obat ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk mengobati rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat asam urat.
Penderita tidak boleh mengkonsumsi obat lebih dari dosis yang dianjurkan. Jika pereda nyeri OTC tidak membantu, tanyakan kepada dokter tentang obat resep yang lebih kuat.

5. Minum kopi
Beberapa orang berpikir minum kopi dapat menurunkan risiko mengalami asam urat.
Sebuah tinjauan dan meta-analisis 2016 menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak kopi cenderung tidak mengalami asam urat.
Ini mungkin karena kopi dapat menurunkan kadar asam urat.
Namun, hanya karena penelitian menunjukkan korelasi antara konsumsi kopi yang lebih tinggi dan risiko asam urat yang lebih rendah, ini tidak berarti bahwa kopi menyebabkan risiko yang lebih rendah.
6. Makan lebih banyak ceri
Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatology menemukan peningkatan asupan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen pada mereka yang sebelumnya didiagnosis asam urat.
Ceri mengandung anthocyanin tingkat tinggi, yang merupakan senyawa anti-inflamasi.
Para peneliti menemukan ada manfaat pengurangan gejala bagi mereka yang makan ceri utuh atau jus ceri, serta orang yang mengonsumsi suplemen ekstrak ceri.
Mereka juga menemukan pengurangan risiko 75 persen untuk serangan asam urat ketika seseorang mengonsumsi ceri selain minum obat asam urat.
Ceri dan jus ceri tersedia di banyak supermarket.
Orang juga dapat membeli suplemen ekstrak ceri di toko makanan kesehatan dan online.
7. Minum air lemon
Penulis sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa menambahkan jus dua lemon segar ke dalam 2 liter air setiap hari mengurangi asam urat pada penderita asam urat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.
8. Membatasi asupan alkohol
Menurut Arthritis Foundation, minum lebih dari dua minuman keras atau dua bir per hari meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat.
Bir tinggi purin, jadi menghindarinya bisa bermanfaat bagi penderita asam urat.
9. Mengompres es ke sendi yang nyeri
Mengompres dengan es yang dilapisi kain ke sendi dapat membantu mengurangi peradangan terkait asam urat.
Cobalah mengompres es yang dibungkus dengan handuk tipis selama 10-15 menit saat terjadi peradangan untuk membantu meredakan rasa sakit.
Jika asam urat mempengaruhi kaki, seseorang juga dapat menggunakan sebungkus sayuran beku yang ditutup dengan kain lap, karena ini dapat menutupi kaki dengan lebih mudah.
10. Menghindari daging tinggi purin
Beberapa daging juga mengandung purin dalam jumlah tinggi.
Menghindari daging yang mengandung kadar purin tinggi dapat membantu mengurangi gejala asam urat seseorang.
Daging dan ikan yang tinggi purin antara lain:
- Daging babi asap Turki
- Daging sapi muda
- Daging rusa
- Daging organ, seperti hati
- Teri
- Ikan sarden
- Kerang
- Ikan haring
- Ikan kod
- Haddock
- Ikan trout
Baca juga: Gout Bisa Diderita Anak Muda, Atur Pola Makan, Buah-buahan Ini Mampu Luruhkan Asam Urat Berlebih
Penyebab Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang.
Dikutip dari kemkes.go.id, berikut faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang.
· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Baca juga: Kenali sejak Dini! Inilah Penyebab, Ciri hingga Obat Alami Penyakit Asam Urat
Ciri-ciri Penyakit Asam Urat

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri sendi tak tertahankan
Ciri-ciri penyakit asam urat yang pertama adalah nyeri sendi.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.
Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.
Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan.
Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari.
2. Muncul bengkak
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kedua adalah timbulnya pembengkakan.
Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi.
Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat.
Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak.
Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan.
Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.
3. Warna kulit yang memerah
Ciri-ciri penyakit asam urat yang ketiga adalah warna kulit memerah.
Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana.
Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah.
4. Sensasi panas di sendi
Ciri-ciri penyakit asam urat yang keempat adalah rasa sensasi panas di sendi.
Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian.
Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.
Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.
5. Benjolan (tophi)
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kelima adalah munculnya benjolan atau tophi.
Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis.
Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.
Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi.
Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis.
Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jangan ke Dokter Dulu, Ini Pengobatan ala Rumahan Saat Asam Urat Kumat".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.