Pilpres 2024

Airlangga Sebut Golkar tak Mungkin Dukung Anies, Jusuf Kalla Singgung Posisi Cawapres, Respon PKB

Airlangga sebut Golkar tak mungkin dukung bakal capres Anies Baswedan. Posisi cawapres disinggung, Ganjar atau Prabowo? Respon PKB

Editor: Amalia Husnul A
Instagram airlanggahartarto_official
Airlangga bersama dengan Ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar, Agung Laksono dan Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Loedwijk F Paulus di Jakarta. Airlangga sebut Golkar tak mungkin dukung bakal capres Anies Baswedan. Posisi cawapres disinggung, Ganjar atau Prabowo? Respon PKB 

Jusuf Kalla tak ingin Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Airlangga.

Sebab, menurut dia, partai beringin harus menunjukan kekompakan untuk bisa memenangkan Pemilu 2024.

“Saya sangat tidak setuju (munaslub), karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar,” tutur dia.

Keyakinan PKB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda berpandangan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tidak bisa menang jika tanpa kehadiran PKB.

Ia mencontohkan jika Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar gabung KKIR tanpa PKB, tetap tidak bisa mengangkat suara bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto untuk menang.

"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya nyebutnya itu reuni 2014.

Dan tidak akan berefek apapun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," kata Huda dalam talkshow yang digelar di Kantor DPP PKB bertajuk "PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa?", Selasa (1/8/2023).

Ia menilai alasan Prabowo kalah pada dua Pilpres sebelumnya karena kurangnya kurangnya elektoral di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menurut Huda, sosok yang bisa memperkuat insentif elektoral Prabowo dan Gerindra hanya Ketum PKB Muhaimin Iskandar beserta partainya.

"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," ujar dia.

Baca juga: Teka-teki Dukungan Partai Golkar untuk Pilpres 2024: Pilih Dukung Prabowo Subianto/Ganjar Pranowo?

Ketua Komisi X DPR ini menjelaskan bahwa PKB adalah partai politik yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah.

Pada saat bersamaan, lanjut Huda, Gerindra adalah pemenang di Jawa Barat dan Banten. "Jadi dua-duanya saling melengkapi," imbuh dia.

Huda meyakini, Prabowo memahami hitung-hitungan tersebut jika ingin menang Pemilu 2024.

Lebih lanjut, baik Prabowo dan Muhaimin Iskandar juga dinilai memiliki kekuatan soal ketokohan di internal partai.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved