Berita Nasional Terkini

Nasib Airlangga Hartarto, 2 Menteri Jokowi 'Berebut' Kursi Ketua Umum Partai Golkar

Kursi panas yang ditempati Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus mendapatkan ujian.

ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sekaligus Ketua Umum Partai Golkar. Terdapat setidaknya dua menteri Jokowi yang bersedia menggantikan Airlangga. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kursi panas yang ditempati Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus mendapatkan ujian.

Airlangga Hartarto bak jatuh tertimpa tangga, belum selesai urusan munaslub yang ingin mendepaknya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, kini ia harus menghadapi kasus korupsi izin ekspor minyak sawit.

Posisi Airlangga di pucuk 'pohon beringin' pun pelan-pelan mulai digergaji.

Dua tokoh Golkar, Luhut Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia, memberi sinyal siap menggantikan Airlangga.

"Kalau (banyak kader yang) mendukung, mau (jadi Ketua Umum Golkar). Iya betul berkali-kali saya didatangi (kader senior Golkar)," kata Luhut di Denpasar, Selasa (25/7/2023).

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini mengaku priihatin dengan elektabilitas partai yang kian merosot.

Ia berpendapat, elite Golkar harus menyiapkan langkah serius untuk memperbaiki kondisi tersebut jelang Pemilu 2024.

"Ya memang harus ada langkah-langkah memperbaiki itu enggak bisa juga kita menangisi saja. Harus ada langkahnya, apa langkahnya? Itu elite-elite Golkar saja (yang lakukan)," kata dia.

Baca juga: Airlangga Hartarto Lempar Jempol Saat Diperiksa Kejagung Soal Kasus Korupsi Ekspor Crude Palm Oil

Namun, Luhut tidak mau ikut campur mengenai mekanisme pergantian pemimpin di tubuh Golkar.

Sebab, Menteri Koordiantor Bidang Investasi dan Kemaritiman itu memandang Airlangga sebagai teman baiknya.

"Airlangga itu teman baik saya, saya enggak ada masalah, sorry, biarin saja mekanisme mereka jalan. Saya sih nunggu aja, enggak ada kepentingan yang begitu serius," kata Luhut.

Menteri Invetasi Bahlil Lahadalia pun tidak menampik bahwa ia bersedia menjadi ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga.

Baca juga: Diperiksa Kejaksaan Agung Hari Ini dalam Kasus Minyak Goreng, Airlangga Hartarto Siap Hadir

Menurut dia, setiap kader yang merasa punya tanggung jawab untuk mengabdi pasti terpanggil memimpin partai tersebut.

"Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun, ia menegaskan bahwa ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved