Video Viral

Tiba-Tiba Rocky Gerung Berbalik Apresiasi Jokowi, Bersedia Diajak Bertemu Presiden

Tiba-tiba Rocky Gerung berbalik apresiasi Jokowi, bersedia diajak bertemu Presiden

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi menanggapi santai pernyataan pengamat politik Rocky Gerung, yang oleh sejumlah pihak dianggap menghina.

Diketahui, Rocky Gerung menjadi sorotan setelah melontarkan kritik tajam yang dianggap telah menghina Presiden Jokowi.

Dilansir dari Tribunnews.com, buntut dari kritikan itu, Rocky Gerung ramai-ramai dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi.

Namun, Presiden Jokowi justru merespons dengan santai kritikan Rocky Gerung tersebut.

Melihat respons Jokowi yang santai dan tidak terlalu menggubris kritiknya, Rocky Gerung mengapresiasinya.

"Pikirannya (Jokowi) benar karena memang tidak ada delik (yang dilakukan saya) di (pernyataan) itu," kata Rocky Gerung dikutip dari Kompas TV.

Malahan Rocky Gerung mengaku bersedia apabila diajak bertemu Jokowi.

"Ngopinya di klaten oke, beliau kan dekat dari Solo," ujar Rocky Gerung dihadapan para wartawan.

Sebelumnya, Jokowi lebih dulu menanggapi dugaan penghinaan terhadap dirinya yang disampaikan oleh Rocky Gerung.

Baca juga: Aliansi Ormas Paser Kecam Rocky Gerung, Dinilai Menyinggung Hati Orang Asli Kalimantan

Jokowi pun menanggapinya dengan santai. Ia menganggap dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung hanyalah masalah kecil.

Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan, hanya ingin fokus bekerja.

"Itu hal-hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta pada Rabu (2/8/2023).

Kendati Jokowi menganggap santai, PDIP sebagai partai pengusung tak tinggal diam soal pernyataan Rocky Gerung.

Tim Hukum PDIP pun melaporkan Rocky Gerung atas dugaan fitnah dan berita bohong terkait pernyataannya tentang Jokowi.

Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, Johannes Lumban Tobing memastikan laporan tidak akan berhenti di tengah jalan.

Johannes menegaskan akan membawa Rocky Gerung ke meja hijau.

Hal itu disampaikan Johannes saat menyambangi Bareskrim Polri guna menyerahkan berkas laporan.

"Kami dari DPP PDIP ke Bareskrim Mabes Polri untuk membuat Laporan Polisi atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Rocky Gerung."

"Kami mencatat dan menduga bahwa Rocky Gerung dihadapan para buruh di acara Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ada fitnah (soal Jokowi) yang disampaikannya, kami pastikan laporan ini bukan hanya sebatas laporan tapi harus diselesaikan dengan hukum," kata Johannes pada Rabu (2/8/2023) dikutip dari Kompas TV.

Diketahui, Rocky Gerung diduga memberikan pernyataan yang menghina Jokowi.

"Kami menduga ada fitnah yang dilakukan oleh Saudara Rocky Gerung," kata Johannes.

Adapun kritik yang dilontarkan Rocky Gerung untuk Jokowi yakni pertama, mengatakan bahwa Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024.

Selain itu, Jokowi juga disebutkan tidak peduli terhadap para buruh.

Jokowi juga disebut sangat berambisi untuk mendirikan IKN.

Bahkan, Rocky Gerung melontarkan kata-kata kasar yang dianggap menghina Jokowi dalam kritiknya tersebut.

"Yang ketiga Ambisi Jokowi mempertahankan legacy-nya, dia pergi ke Cina untuk nawarin IKN, dan mondar-mandir koalisi satu ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya, itu B******n yang T****, sekaligus B******n P*******," ungkap Johannes.

Atas pernyataan Rocky Gerung itu, PDIP sebagai partai yang mengusung Jokowi, merasa tidak terima. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved