Berita Berau Terkini

Gubernur Kaltim Bergerak Malam Hari, Tinjau Proyek Pemecah Ombak dan Jembatan Sambaliung di Berau

Gubernur Kaltim Bergerak Malam Hari, Tinjau Proyek Pemecah Ombak dan Jembatan Sambaliung di Berau

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
Ho/Pemprov Kaltim
Gubernur Kaltim Bergerak Malam Hari, Tinjau Proyek Pemecah Ombak dan Jembatan Sambaliung di Berau. Gubernur Kaltim Isran Noor ditemani Bupati dan Wakil Bupati Berau, Sri Juniarsih -Gamalis, saat meninjau kondisi Jembatan Sambaliung, di Kabupaten Berau, sekira pada pukul 04.00 Wita, Kamis (3/8/2023). Ho/Pemprov Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Gubernur Kaltim Bergerak Malam Hari, Tinjau Proyek Pemecah Ombak dan Jembatan Sambaliung di Berau.

Jembatan Sambaliung di Kabupaten Berau salah satu proyek yang ditinjau Gubernur Kaltim Isran Noor saat kunjungan kerja ke wilayah utara Kaltim 2023.

Isran Noor beserta dengan rombongan bergerak pada malam hari dari proyek pemecah ombak di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk.

Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Target Jembatan Sambaliung Berau pada September Beroperasi

Mereka berada di lokasi perbaikan jembatan penghubung antarkecamatan di Bumi Batiwakkal julukan Kabupaten Berau tersebut, sekira pada pukul 04.00 Wita, Kamis (3/8/2023) kemarin.

Di sana, Isran Noor didampingi oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Berau Gamalis melihat-lihat bagaimana kondisi terkini jembatan tersebut.

"Harapannya setelah pengoperasian ini, maka lalu lintas barang dan orang dari dan menuju Tanjung Redeb akan lebih lancar dan aman," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan bahwa Jembatan Sambaliung, direncanakan baru akan dioperasikan secara penuh pada akhir September 2023.

"Sementara roda dua kemungkinannya sudah bisa melintas pada 10 Agustus 2023 mendatang," ungkap pria yang karib disapa Nanda itu.

Baca juga: Progres Pembangunan Jembatan Sambaliung Berau 45,64 Persen, Warga Tetap Dilarang Melintas

Ia menjelaskan, perbaikan Jembatan Sambaliung dilakukan karena ada beberapa kerusakan dan retak pada lantai jembatan, sehingga perlu perbaikan. 

Selain itu jembatan ini sebelumnya belum terpasang stringer dan tulangan jembatan yang mulai muncul yang berpotensi terjadinya korosi.

"Jembatan goyang arah transversal berlebihan," terangnya.

Kendati demikianlah, dilakukan perkuatan pilar 1 dan 2. Tidak hanya itu juga pembongkaran lantai, pemasangan stringer, penggantian elastomer dan pemasangan steel deck.

"Untuk nilai kontrak perbaikan jembatan ini Rp 26,8 miliar. Kontrak 24 Maret 2023 dan akhir kontrak 19 oktober 2023. Total pelaksanaan 210 hari," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved