Berita Nasional Terkini
Kasus Pembunuhan di Subang Panas Lagi, Belasan Saksi Diperiksa, Sopir Ambulans Akhirnya Buka Suara
Kasus pembunuhan di Subang kembali panas, belasan saksi diperiksa, sopir ambulans akhirnya buka suara.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan di Subang kembali panas, belasan saksi diperiksa, sopir ambulans akhirnya buka suara.
Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amallia Mustika Ratu, masih menjadi misteri.
Pasalnya, kasus pembunuhan di Subang ini sudah terjadi selama dua tahun, namun hingga kini belum juga terungkap.
Tuti dan Amel ditemukan tidak bernyawa pada 18 Agustus 2021 lalu dalam sebuah mobil di halaman rumahnya di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Kini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini kembali ramai diperbincangkan.
Hal ini setelah Dirkrimsus Polda Jabar membuka kembali kasusnya dengan membentuk tim baru guna menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Danu Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Sempat Sembunyi
Sejumlah saksi yang merupakan keluarga korban pun kembali dimintai keterangan pada Rabu (2/8/2023) lalu.
Ada belasan saksi yang kembali diperiksa oleh penyidik Polda Jabar di Mapolsek Jalancagak untuk mengungkap kasus pembunuhan di Subang itu.
Dari total 14 saksi yang diperiksa, dua di antaranya adalah dua anak Mimin bernama Abi Aulia dan Arigi Reksa Pratama.
Mimin sendiri merupakan istri muda Yosef, suami dan ayah dari korban pembunuhan di Subang.
Sebelumnya, 6 saksi dari kalangan keluarga juga dihadirkan di Polsek Jalancagak.
Mereka adalah mertua Yoris, istri Yoris, tetangga Yoris, serta dua kakak almarhumah Tuti Suhartini yakni Yeti dan Ida.
Pada Rabu(2/8/2023) hingga pukul 17.30 WIB, proses pemeriksaan saksi masih terus berlangsung di Mapolsek Jalancagak.
Baca juga: Babak Baru Kasus Subang! ATS Ungkap Sikapnya Bila Danu jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Kesaksian Sopir Ambulans yang Membawa Jenazah Tuti dan Amel
Sementara itu, sopir ambulans yang membawa jenazah Tuti dan Amel akhirnya buka suara.
Ia menceritakan pengalamannya mengantarkan jenazah Amel untuk diotopsi di Bandung.
Kepala Desa Jalan Cagak Indra Zainal yang mewawancarai sopir ambulans yang membawa jenazah Amel, Agus Mulyana.
Agus pun menceritakan rincian perjalanan menuju ke rumah sakit hingga akhirnya kembali ke Desa Cagak.
Agus Mulyana ini jadi saksi karena mengantar dan membawa pulang lagi jasad ibu dan anak tersebut.
Kepada Indra Zainal, Agus pun blak-blakan menceritakan pengalamannya.
"Sebelum ke rumah sakit, kita mampir dulu ke polsek, kita bawa dua mobil, yang satu dari puskesmas Jalan Cagak, yang satu bantuan dari mobil ambulans desa jalan cagak. Karena di sana terdapat dua mayat," tutur Agus dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Kamis (3/8/2023).
Saat berangkat dari Subang ke Bandung, Agus membawa jenazah sang anak perempuan.
"Ketika itu saya kebetulan membawa jenazahnya Amel," tutur Agus lagi.
"Tapi pulangnya jenazah bu Tuti ya?," tanya Indra Zainal.
"Iya," jawab Agus Mulyana membenarkan.

Setelah itu, Agus pun menceritakan waktu keberangkatannya dari Subang hingga ke Bandung dan kembali lagi ke Subang.
"Berangkat pukul 10.00-11.00 WIB, sampai Bandung sekitar 1,5 jam karena dikawal anggota Polsek Jalan Cagak," urai Agus.
Menurut Agus, sesampainya di Bandung, kedua jenazah ibu dan anak itu tidak langsung diotopsi.
"Kita menunggu cukup lama, dari perkiraan pukul 12.00 WIB sampai sekitar 18.00 WIB, karena kita nunggu dokter forensik ada di luar kota," jelas Agus lagi.
Meski harus menunggu lama, namun Agus mengatakan kalau kedua jenazah langsung diturunkan setibanya di rumah sakit.
"Mayat begitu keluar dari ambulans langsung dibawa ke ruang otopsi," ungkap dia.
Untuk proses otopsinya sendiri, Agus mengaku tak tahu lantaran dirinya hanya bertugas mengantarkan jenazah saja.
"Kalau proses otopsinya tidak tahu," kata Agus.
Sebab dikatakan Indra Zainal, sempat ada rumor soal proses otopsi kedua mayat tersebut.
"Beredar rumor di luar katanya proses otopsi asal-asalan sampai harus dua kali otopsi, padahal yang saya tahu waktu pukul 22.00 WIB, masih belum beres kan kedua jenazah itu diotopsi?," tanya Indra.
Agus pun membeberkan rincian waktu kapan kedua mayat itu mulai diotopsi.
"Seingat saya dokternya datang jam 5 sore, otopsi mulai abis maghrib sampai pukul 00.00 WIB," terang Agus.
"Berarti wajar, dan dokter forensik ini tidak main-main pada waktu yang pertama," tegas Indra Zainal.
Baca juga: Calon Kuat Wakapolri, Profil Komjen Andrianto yang Disinggung Dokter Hastry saat Bahas Kasus Subang
Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu terjadi kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amela Mustika Ratu.
Kedua mayatnya tersebut ditemukan didalam sebuah mobil Alphard di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang.
Hingga menjelang 2 tahun, kasus pembunuhan sadis tersebut masih belum jelas.
Sejak tragedi pembunuhan tersebut terjadi 2 tahun silam, 124 saksi sudah diperiksa namun polisi belum berhasil menetapkan tersangka.
(TribunWow.com/TribunnewsBogor.com)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.