Berita Samarinda Terkini

Segelintir Kisah Anak yang Menjadi Korban Kasus Asusila di Samarinda

Kasus pencabulan nyatanya masih menjadi momok mengerikan yang terus membayangi anak-anak di Kota Samarinda.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi korban asusila meminta pertolongan. 

"Korban ini kami temukan dijual oleh muncikari di kawasan Citra Niaga," bebernya.

Ia membeberkan, kondisi down para korban ini semakin menjadi dengan kenyataan sebagian besar keluarga justru acuh dan tak perduli lagi dengan kondisi mereka.

"Jangan berpikir selamanya korban dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Justru ada orang mampu hingga anak pejabat," bebernya.

Terkait pemulihan para korban dikatakannya perlu perhatian ekstra.

Bahkan ungkapnya, tiga tahun pun tak cukup untuk menyembuhkan traumatis korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Bocah 12 Tahun di Kembang Janggut Kukar

Pihaknya pun menghadirkan psikolog guna menyembuhkan trauma dan mengembalikan minat juang korban untuk mencapai cita-cita.

Mereka juga melakukan pemantauan ekstra untuk menghindari korban menjadi pelaku.

"Sekolah pun kita home schooling. Karena mereka rentan menjadi korban bully," bebernya.

Selain perhatian ekstra, para korban juga harus diberikan kasih sayang dan pandangan hidup bahwa masih ada harapan bagi mereka.

Sebab jelasnya, anak-anak tersebut cenderung merasa rendah diri dan takut untuk bersosialisasi.

"Makanya menghadapi korban kekerasan seksual memang sangat perlu kesabaran, perhatian dan kasih sayang ekstra," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved