Kebakaran di Berau

Kebakaran di Berau, Buku-buku dan Seragam Sekolah Beberapa Anak tak Bisa Diselamatkan

Kebakaran di Berau, Buku-buku dan Seragam Sekolah Beberapa Anak tak Bisa Diselamatkan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
ILUSTRASI - Kebakaran di Berau, Buku-buku dan Seragam Sekolah Beberapa Anak tak Bisa Diselamatkan. Kebakaran melanda kawasan permukiman warga di Gang Amal, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, Berau, Jumat (23/6/2023). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kebakaran di Berau, Buku-buku dan Seragam Sekolah Beberapa Anak tak Bisa Diselamatkan.

Jago merah tak memilih-milih korban, termasuk harta benda. Barang yang berharga maupun tak berharga dilalap habis.

Menyedihkan memang, ketika barang berharga bagi anak sekolah seperti buku-buku dan pakaian seragam ikut terbakar. Itu yang terjadi di Berau, Jumat siang kemarin. 12 rumah hangus tak tersisa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Jalan Mulawarman Berau, Kobaran Api Melahap Rumah Warga

Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini sangat mengejutkan dan mengerikan. Kejadian di siang bolong, dibantu angin kencang dan tak ada bantuan sama sekali pada awal peristiwa.

Api dengan leluasan membakar dan menghanguskan apa saja, rumah, kendaraan, seragam dan buku-buku sekolah dan semua yang ada tanpa ampun.

Ketua RT 07, Jalan Mulawarman, Kelurahan Bugis, Ramlan mengatakan, kejadian sekira pukul 13.00 wita, besarnya api, dan kencangnya hembusan angin, membuat api berputar-putar.

Kebakaran terjadi di 2 lokasi. Untuk TKP pertama, terjadi di Gang Rumbia, setelah menghanguskan empat bangunan di lokasi tersebut, api berpindah ke bagian belakang, yakni Gang Ruhuy Rahayu, di lokasi tersebut, api menghanguskan delapan bangunan.

“Total ada 12 rumah yang terbakar,” katanya.

Baca juga: Berita Terbaru! Inilah Dugaan Penyebab Terjadinya Kebakaran di Berau Hari Ini

Musibah kebakaran melanda permukiman padat penduduk, di Gang Rumbia dan Gang Ruhuy Rahayu, Jalan Mulawarman, RT 07, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb.

Menurut Supri, salah seorang korban kebakaran ini, ia awalnya duduk-duduk di dalam rumah. Kemudian mendengar suara seperti kayu terbakar. Saat ia keluar rumah, api sudah membesar di samping rumahnya.

Supri kaget sontak berteriak, dan berusaha memadamkan kobaran si jago merah. Kondisi jalanan yang sepi, karena sebagian warga melaksanakan Salat Jumat, membuat api leluasa menghanguskan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.

“Api dari kamar depan. Dari rumah yang ditempati Leman dan Om Hotang,” katanya, Jumat (4/8/2023).

Ia menduga, saat musibah tersebut terjadi, rumah dalam keadaan kosong, ditinggal salat.

Baca juga: Kebakaran di Berau, 12 Rumah Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Supri mengatakan, api yang sudah membesar, dengan cepat melalap bangunan lainnya. Pasalnya hembusan angin kencang, serta terik matahari dan juga bangunan terbuat dari kayu.

“Api cepat membesar, karena ini juga rumah lama dan terbuat dari kayu,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved