Kebakaran di Berau
Kebakaran di Berau, dari Gang Rumbia Api Merambat ke Ruhui Rahayu, Jago Merah Sempat Berputar-putar
Kebakaran di Berau, dari Gang Rumbia Api Merambat ke Ruhui Rahayu, Jago Merah Sempat Berputar-putar
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kebakaran di Berau, dari Gang Rumbia Api Merambat ke Ruhui Rahayu, Jago Merah Sempat Berputar-putar.
Peristiwa ini sangat mengejutkan dan mengerikan. Kejadian di siang bolong, dibantu angin kencang dan tak ada bantuan sama sekali pada awal peristiwa.
Api dengan leluasan membakar dan menghanguskan apa saja, rumah, kendaraan, seragam dan buku-buku sekolah dan semua yang ada tanpa ampun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Jalan Mulawarman Berau, Kobaran Api Melahap Rumah Warga
Ketua RT 07, Jalan Mulawarman, Kelurahan Bugis, Ramlan mengatakan, kejadian sekira pukul 13.00 wita, besarnya api, dan kencangnya hembusan angin, membuat api berputar-putar.
Kebakaran terjadi di 2 lokasi. Untuk TKP pertama, terjadi di Gang Rumbia, setelah menghanguskan empat bangunan di lokasi tersebut, api berpindah ke bagian belakang, yakni Gang Ruhuy Rahayu, di lokasi tersebut, api menghanguskan delapan bangunan.
“Total ada 12 rumah yang terbakar,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, di Gang Rumbia dan Ruhuy Rahayu, Jalan Mulawarman, RT 07, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb.
Menurut Supri, salah seorang korban kebakaran ini, ia awalnya duduk-duduk di dalam rumah. Kemudian mendengar suara seperti kayu terbakar. Saat ia keluar rumah, api sudah membesar di samping rumahnya.
Baca juga: Kebakaran di Berau, 12 Rumah Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Supri kaget sontak berteriak, dan berusaha memadamkan kobaran si jago merah. Kondisi jalanan yang sepi, karena sebagian warga melaksanakan Salat Jumat, membuat api leluasa menghanguskan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.
“Api dari kamar depan. Dari rumah yang ditempati Leman dan Om Hotang,” katanya, Jumat (4/8/2023).
Ia menduga, saat musibah tersebut terjadi, rumah dalam keadaan kosong, ditinggal salat.
Supri mengatakan, api yang sudah membesar, dengan cepat melalap bangunan lainnya. Pasalnya hembusan angin kencang, serta terik matahari dan juga bangunan terbuat dari kayu.
“Api cepat membesar, karena ini juga rumah lama dan terbuat dari kayu,” tuturnya.
Baca juga: Berita Terbaru! Inilah Dugaan Penyebab Terjadinya Kebakaran di Berau Hari Ini
Sementara itu, Hotang mengatakan, ia pergi sebentar untuk membeli kopi dan rokok, saat ia kembali, api sudah meludeskan rumahnya. Pada saat kejadian, di rumah tersebut, ada menantu dan anaknya serta cucunya.
“Ada orang. Tapi kata warga api dari depan sini,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.