Berita Kaltim Terkini

BMKG Balikpapan Beberkan Prediksi Musim Penghujan di Kaltim 

Belakangan ini, Kalimantan Timur mengalami musim kemarau, curah hujan mulai jarang turun, beberapa debit air menurun.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi langit cerah biru di area Gala Puncak, Kalimantan Timur. Saat ini Kalimantan Timur masuk musim kemarau, intensitas guyuran hujan mulai berkurang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - BMKG Balikpapan beberkan prediksi musim penghujan di Kalimantan Timur.  

Belakangan ini, Kalimantan Timur mengalami musim kemarau, curah hujan mulai jarang turun, beberapa debit air di sungai mulai menurun. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Statiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, mencatat fenomena El Nino terjadi di Kalimantan Timur.

Demikian disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I (SAMS) Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto kepada TribunKaltim.co, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: 3 Daerah di Jempang Kutai Barat Rawan Karhutla, AKBP Heri Rusyaman: Musim Kemarau Ini

Ia menjelaskan, El Nino merupakan suatu fenomena alam yakni adanya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) melebihi kondisi normal, yang terjadi di Pasifik bagian Tengah.

Artinya kalau suhu muka laut itu hangat, itu akan menyebabkan tekanan rendah.

"Sementara jika suhu muka lautnya dingin, maka tekanannya tinggi," ujar Kukuh.

Kukuh menguraikan jika di dataran terdapat air yang mengalirkan ke arah yang lebih rendah, maka di atmosfer juga demikian.

Yakni uap air juga akan mengalir ke arah tekanan yang lebih rendah.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Jelarai Selor Bulungan, Warga Khawatir Merembet ke Rumah Penduduk

"Artinya bahwa uap air yang ada di sekitar Indonesia itu ketarik ke arah Timur, ke arah Amerika sana. Sehingga uap air yang ada di Indonesia itu jadi berkurang," ucap Kukuh.

"Adanya pemanasan ini membuat uap air jadi berkurang. Sehingga mengurangi curah hujan dan bisa memicu terjadinya kondisi kekeringan," jelasnya.

Adapun analisis El Nino di Kalimantan Timur sudah masuk dalam skala moderat, yang tercatat mulai pertengahan Juli 2023.

Sebagai informasi, bahwa indikasi dari El Nino itu ada 3 skala yaitu lemah, moderat dan kuat.

Di mana aliran uap air akan berjalan lambat jika El Nino dalam skala lemah, kemudian uap air akan berjalan sedang jika El Nino dalam skala moderat.

Ilustrasi prakiraan cuaca, kondisi Gala Puncak Kalimantan Timur cerah.
Ilustrasi prakiraan cuaca, kondisi Gala Puncak Kalimantan Timur cerah. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kemudian uap air akan tertarik semakin kuat jika El Nino berada dalam skala kuat, sehingga potensi kekeringan juga semakin tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved